Kode ICD 10 Fraktur Femur – Banyaknya gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada tubuh manusia, semuanya memiliki kode ICD 10 atau revisi ke-10 dari buku International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems yang merupakan kumpulan kode ICD dari penyakit.
Dari setiap penyakit inilah akan memiliki kode ICD 10 berbeda satu sama lain antar penyakitnya. Bahkan dalam satu jenis penyakit yang sama namun letak atau posisi berbeda juga akan mempengaruhi kode ICD, dengan begitu pastinya banyak sekali kode ICD 10.
Nah kode ICD 10 inilah kerap digunakan oleh para tenaga medis seperti dokter untuk akan menggunakan kode ini saat membuat laporan saat melakukan diagnosis kesehatan pada tubuh manusia. Tentu dengan banyaknya penyakit yang ada, banyak pula kode ICD 10-nya.
Kali ini sendiri kodebpjs.com akan sajikan informasi mengenai salah satu kode ICD 10 atau dikenal juga dengan kode diagnosa BPJS dari salah satu gangguan kesehatan. Yang mana kode ICD 10 akan dibahas adalah kode ICD 10 fraktur femur atau patah tulang di bagian paha.
Apa Itu Fraktur Femur
Bagi yang belum tahu apa itu fraktur femur maka ketahui dahulu pengertiannya, di mana fraktur femur adalah patah, retak, atau cedera himpitan tulang paha. Terkadang fraktur femur juga disebut sebagai patah tulang pinggul atau patah pinggul jika lokasi patah di bagian atas tulang dekat daerah sendi panggul.
Fraktur femur sederhana seperti misalnya retakan pendek di tulang, biasanya tidak memerlukan pembedahan. Namun, patah tulang yang patah sepenuhnya melalui tulang atau menyebabkan tulang hancur, akan dilakukan operasi segera mungkin guna mengatasinya.
Kode ICD 10 Fraktur Femur
Lalu untuk kode ICD 10 atau kode diagnosa penyakit patah tulang paha ini sendiri yaitu S72.9 dan jelas akan berbeda satu sama lain dengan jenis patah tulang lainnya. Jadi bisa dipastikan fraktur femur memiliki kode ICD yang berbeda dengan gangguan atau penyakit lain.
Penyebab Fraktur Femur
Setelah tahu apa itu fraktur femur dan kode ICD di atas, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui faktor penyebab yang menjadikan fraktur femur terjadi. Namun penyebab paling umum dari fraktur femur sendiri seperti misalnya:
- Trauma kecepatan tinggi, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari tempat tinggi, cedera selama olahraga ekstrim atau olahraga kontak.
- Penyakit tulang sudah ada sebelumnya yang melemahkan tulang, seperti tumor, kista tulang maupun osteoporosis.
Selain itu, faktor usia juga bisa meningkatkan risiko patah tulang paha. Orang lanjut usia akan cenderung mudah jatuh karena kekuatan tulang sudah mulai turun, sehingga rentan mengalami patah tulang.
Gejala Fraktur Femur
Lantas apa saja gejala dari fraktur femur? Mengenai gejala sendiri, fraktur femur umum akan menyebabkan rasa nyeri parah di area kaki bagian atas. Selain itu penderita atau pasien fraktur femur juga bisa mengalami beberapa hal seperti:
- Bengkak di daerah pinggul dan sekitarnya.
- Hematoma atau kumpulan darah yang terlokalisasi menyebabkan perubahan warna sehingga akan memar parah di daerah fraktur.
- Otot akan kejang di daerah paha.
- Perdarahan jika ada luka terbuka saat tulang menembus kulit.
- Perubahan bentuk (deformitas) dari daerah tulang paha.
- Terjadi mati rasa atau kesemutan di paha dan tungkai.
- Tidak mampu menggerakkan kaki atau berdiri.
Pengobatan Fraktur Femur
Untuk penanganan atau pengobatan fraktur femur sendiri adalah dengan cara segera membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan prosedur operasi atau pembedahan, serta perawatan ekstensif di rumah sakit. Kebanyakan penderita patah tulang paha menerima perawatan khusus jangka panjang.
Namun sebelum dan sesudah operasi, dokter biasanya akan meresepkan berbagai jenis obat pereda nyeri seperti paracetamol, obat non-steroid antiinflamasi (NSAIDs), gabapentinoid , penenang otot, opioid, atau obat nyeri oles (topikal).
Jika pasca operasi tulang paha kembali stabil dan tidak bergeser, maka dokter akan merekomendasikan untuk menjalani beberapa terapi fisik. Tujuan terapi fisik ini sendiri yaitu agar otot-otot di sekitar tulang menjadi kuat seperti sedia kala.
Pencegahan Fraktur Femur
Sedangkan untuk cara pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari fraktur femur adalah dengan mencegah patah tulang paha dengan selalu menjaga keselamatan dan selalu berhati-hati sebaik mungkin untuk terhindar dari kecelakan yang bisa akibatkan patah tulang paha.
Namun risiko yang bisa menjadikan penderita terserang fraktur femur seperti bertambahnya usia, risiko osteoporosis akan semakin besar. Dengan begitu, bagi yang sudah masuk kategori tersebut selalu antisipasi kegiatan-kegiatan yang rentan mengalami patah tulang.
Namun untuk osteoporosis bisa dicegah dengan beberapa cara seperti suplay makanan dengan mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup setiap (susu, keju, telur, kacang-kacangan, ikan, dan sebagainya) serta jangan lupa berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Demikian kiranya pembahasan terkait kode ICD 10 atau kode diagnosa BPJS dari penyakit fraktur femur yang dapat kodebpjs.com sajikan. Semoga dengan adanya pembahasan terkait apa itu kode ICD 10 patah tulang paha di atas bisa bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.