Kode ICD 10 Missed Abortion – WHO (World Health Organization) merupakan Badan Kesehatan Dunia yang merumuskan berbagai kode Diagnosa atau kode ICD 10 untuk semua penyakit. Setiap kode ICD 10 yang sudah ditentukan juga tercantum dalam kode ICD 10 BPJS Kesehatan di Indonesia.
Bicara mengenai kode ICD 10, melalui artikel berikut kami bakal menginformasikan kode ICD 10 yang berlaku untuk suatu gangguan medis pada Ibu Hamil. Bagi kalian para Ibu Hamil, apakah kalian pernah mendengar istilah Missed Abortion?
Sebelum kami jelaskan lebih lanjut, perlu kalian ketahui bahwa BPJS Kesehatan maupun WHO sudah menentukan kode ICD 10 untuk penyakit Missed Abortion. Kode Diagnosa Missed Abortion pastinya wajib diketahui oleh kalian para pekerja medis, khususnya di Bidang Persalinan, seperti Bidan, Dokter Kandungan dan sejenisnya.
Jika kalian sama sekali belum pernah mendengar penyakit tersebut apalagi kode ICD 10 yang digunakan, melalui artikel berikut kami bakal menjelaskannya secara lengkap. Bahkan kami juga menyiapkan informasi seputar penyebab, gejala hingga cara mengobati Missed Abortion. Baiklah, daripada penasaran langsung saja simak ulasan dibawah ini.
Apa Itu Missed Abortion ?
Seperti kami singgung diatas bahwa setiap penyakit maupun gangguan medis di Dunia memiliki kode ICD 10 masing-masing. Nah, sebelum kami sebutkan kode ICD 10 untuk Missed Abortion, terlebih dahulu kami ingin menjelaskan sedikit tentang penyakit tersebut.
Jadi Missed Abortion merupakan salah satu kendala medis yang terjadi pada kehamilan seseorang dimana janin di dalamnya sudah meninggal, tapi Plasenta dan Embrio masih berada di dalam rahim. Dengan begitu, Missed Abortion juga bisa dibilang sebagai kasus keguguran janin yang dialami Ibu Hamil.
Hanya saja Missed Abortion berbeda dengan kasus keguguran kandungan pada umumnya, dimana biasanya muncul gejala seperti pendarahan dan kram perut. Berdasarkan informasi yang kami peroleh, kasus Missed Abortion seringkali terjadi tanpa ada gejala apapun sebelumnya. Oleh karena itu, Missed Abortion juga kerap disebut sebagai keguguran tanpa gejala.
Kode ICD 10 Missed Abortion
Setelah menyimak penjelasan mengenai apa itu Missed Abortion, selanjutnya kita beralih ke inti pembahasan pada artikel ini, yaitu kode ICD 10 Missed Abortion. Jadi, untuk mendiagnosis penyakit tersebut, BPJS Kesehatan dan WHO menggunakan kode ICD 10 berupa O02.1.
Kode tersebut juga sudah tercantum pada daftar kode Diagnosa BPJS Kesehatan Kebidanan bersama dengan berbagai kendala medis Ibu Hamil lainnya. Informasi atau data mengenai kode ICD 10 Missed Abortion nantinya berguna untuk kalian yang memiliki tugas membuat laporan medis tentang penyakit tersebut.
Selain itu, bagi para Ibu Hamil juga bisa memanfaatkan kode ICD 10 tersebut untuk mencari informasi lengkap tentang Missed Abortion. Dengan begitu, kalian bisa mengetahui penyebab, indikasi, pengobatan bahkan cara pencegahan Missed Abortion pada kandungan.
Penyebab Terjadinya Missed Abortion
Sampai disini kalian sudah tahu penjelasan seputar apa itu Missed Abortion hingga kode ICD 10 yang berlaku untuk kendala medis tersebut. Selanjutnya, tahukah kalian apa faktor yang kerap menjadi penyebab Ibu Hamil mengalami Missed Abortion?
Terus terang, hingga saat ini banyak Dokter Kandungan yang belum bisa menemukan penyebab pasti dari masalah tersebut. Namun hampir 50% kasus Missed Abortion yang dialami oleh Ibu Hamil berasal dari adanya kelainan Kromosom.
Jadi jumlah Kromosom yang terdapat pada Embrio tidak seperti biasanya alias tidak normal. Umumnya, jumlah sel telur dan sperma memiliki 23 pasang kromosom. Dengan begitu total Kromosom pada Embrio harusnya tidak lebih dari 46. Tapi jika jumlah kurang banyak maupun lebih banyak, maka hal tersebut bisa memicu terjadinya Missed Abortion.
Selain itu, Missed Abortion juga bisa terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut :
- Perokok aktif saat kehamilan menginjak usia diatas 5 bulan
- Memiliki kelainan Autoimun
- Mempunyai Endokrin berlebih
Gejala Kehamilan Mengalami Missed Abortion
Pada awal pembahasan kami sempat menyebutkan bahwa Missed Abortion adalah kasus keguguran kandungan tanpa gejala. Dengan begitu, apakah berarti Ibu Hamil yang mengalami Missed Abortion sama sekali tidak merasakan gejala atau muncul indikasi apapun?
Sebenarnya penderita Missed Abortion masih bisa dilihat dari beberapa gejala atau ciri-ciri yang ditimbulkan pada kehamilan. Gejala tersebut antara lain sebagai berikut :
- Merasa nyeri di area payudara
- Merasakan mual atau morning sickness
- Rasa lelah berlebih
- Tidak ada aktivitas atau pergerakan pada janin
Hanya saja setiap penderita Missed Abortion mungkin tidak mengalami semua gejala diatas. Dalam arti lain, jenis gejala yang timbul sesuai dengan kondisi kesehatan si Ibu Hamil itu sendiri.
Cara Mengobati Missed Abortion
Untuk kalian yang mungkin baru saja mengalami Missed Abortion, kami sarankan untuk segera menjalani pengobatan. Sebab, ada beberapa risiko yang mungkin bisa membahayakan kesehatan kalian.
Jika begitu, seperti apa sih cara mengobati Missed Abortion? Apakah perlu menjalani operasi? Supaya lebih jelas, langsung saja simak beberapa metode pengobatan Missed Abortion berikut ini :
- Mengkonsumsi Obat-obatan khusus untuk membersihkan jaringan Embrionik dan Plasenta
- Menjalani operasi pengangkatan jaringan Embrionik dan Plasenta (dilakukan jika metode pertama tidak berhasil)
Sementara itu, perlu kami beritahukan bahwa untuk biaya pengobatan Missed Abortion mungkin berbeda-beda tergantung Fasilitas Kesehatan yang digunakan. Tapi khusus untuk peserta BPJS Kesehatan, kami sarankan untuk mencari tahu informasi terlebih dahulu pada pihak Faskes.
Tanyakan pada petugas apakah Missed Abortion merupakan salah satu jenis penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan atau tidak. Jika termasuk, maka kalian tidak perlu keluar biaya untuk menjalani pengobatan Pasca Missed Abortion.
Demikianlah informasi dari kodebpjs.com mengenai kode ICD 10 Missed Abortion. Bukan hanya itu, diatas kami juga menjelaskan informasi seputar penyebab, gejala hingga metode pengobatan yang diperlukan Pasca mengalami Missed Abortion.