Kode ICD 10 Blepharitis – Dalam Dunia Medis, istilah Kode ICD 10 selalu digunakan dalam mendiagnosis suatu gangguan medis. Dalam menentukan Kode ICD 10 setiap gangguan kesehatan, para tenaga Medis menggunakan acuan buku KIP/10.
Bicara mengenai Kode ICD 10, pada pembahasan kali ini kami ingin menjelaskan informasi terkait Kode ICD 10 untuk penyakit Blepharitis. Bagi kalian yang menjalani profesi di bidang Kedokteran maupun Keperawatan pastinya wajib tahu informasi ini.
Selain Kode ICD 10 yang berlaku bagi penyakit tersebut, kami juga telah menyiapkan informasi mengenai apa itu penyakit Blepharitis atau Blefaritis. Bahkan bagi yang mungkin memiliki gejala Blepharitis, kami telah menyiapkan pembahasan terkait cara mengobati nya.
Selain melalui gejala yang muncul, ada juga beberapa cara mengetahui penderita Blefaritis melalui proses diagnosis. Baiklah, tanpa perlu berlama-lama lagi langsung saja simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.
Apa Itu Blepharitis ?
Sebelum masuk ke inti pembahasan, terlebih dahulu kami ingin menjelaskan sedikit mengenai apa itu Blepharitis. Jadi, Blepharitis merupakan salah satu bentuk gangguan medis yang menyerang bagian kelopak mata.
Dalam istilah medis, Blepharitis atau Blefaritis merupakan gangguan medis peradangan kelopak yang mengakibatkan area tersebut bengkak, kemerahan dan berminyak. Umumnya, Blepharitis ini disebabkan oleh tersumbat nya kelenjar minyak di dekat akar bulu mata.
Kondisi seperti ini jelas membuat penderita merasa tidak nyaman, apalagi bagian atau area kelopak yang mengalami Blepharitis akan terasa sakit jika disentuh. Lalu apakah Blepharitis masuk dalam kategori penyakit menular? berdasarkan informasi yang kami peroleh, Blepharitis merupakan kategori penyakit yang tidak menular.
Jenis Blepharitis
Sementara itu, perlu diketahui juga penyakit Blefaritis terbagi menjadi dua macam, yaitu Anterior dan Posterior. Setiap jenis Blepharitis memiliki penyebab nya masing-masing, diantaranya :
1. Blepharitis Anterior
Blepharitis Anterior merupakan peradangan kelopak di bagian luar yang disebabkan oleh :
- Bakteri Staphylococcus
- Alergi terhadap produk kosmetik mata
- Ketombe dari kulit kepala atau alis yang jatuh ke kelopak mata
- Infeksi kutu di bulu mata
2. Blepharitis Posterior
Sedangkan Blepharitis Posterior adalah peradangan kelopak di bagian dalam dan bersentuhan langsung dengan bola mata yang terjadi karena :
- Kelenjar minyak di dalam kelopak tersumbat (kelenjar meibom)
- Rosacea
- Fungsi kelenjar meibom mengalami kelainan
- Dermatitis seboroik
Kode ICD 10 Blepharitis
Setelah menyimak penjelasan mengenai apa itu Blepharitis lengkap dengan jenis dan penyebab nya, sekarang kita lanjut ke inti pembahasan. Jadi, dalam Dunia Medis penyakit Blepharitis menggunakan Kode ICD 10 sebagai berikut :
” H00-H05 “
Dengan begitu, bagi kalian para Dokter atau Perawat, tidak perlu bingung lagi memasukkan Kode ICD 10 ketika mendapati kasus Blepharitis dan diminta membuat laporan medis dan lain sebagainya. Sementara Kode ICD 10 untuk Blepharitis pastinya berbeda dengan Kode ICD 10 untuk gangguan medis lain seperti Kode ICD 10 Clavus, Kode ICD 10 Pulpitis, Kode ICD 10 Hepatitis, Kode ICD 10 TB Paru dan Kode ICD 10 Febris.
Gejala Penderita Blepharitis
Sementara itu, untuk mengetahui apakah seseorang menderita Blepharitis bisa dilihat dari beberapa gejala muncul. Sama seperti Katarak, Minus, Juling, Bintitan dan lain sebagainya, Blepharitis juga bisa diketahui ketika mengalami beberapa indikasi berikut ini :
- Kelopak bengkak dan berwarna merah
- Terasa gatal di sekitar kelopak bagian luar maupun dalam
- Bola mata mengalami kemerahan
- Bulu mata dan tepi kelopak dipenuhi kotoran mata, terutama saat baru bangun tidur
- Kelopak menjadi lengket
- Kelopak berminyak
- Mata tampak berair
- Seperti ada pasir di sekitar bola mata
- Merasa terbakar atau tersengat di mata
- Kulit di sekitar kelopak terkelupas
- Bulu mata mengalami kerontokan
- Sering mengedipkan mata
- Penglihatan buram / kurang jelas
- Lebih sensitif terhadap cahaya
Cara Diagnosis Penyakit Blefaritis
Ketika mengalami salah satu gejala diatas, khususnya ketika mulai berair, kelopak lengket, merasa gatal di area kelopak dan mata bengkak kami sarankan untuk segera melakukan periksa di Puskesmas atau konsultasi dengan Dokter.
Cara ini dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut terkait gejala Blepharitis yang ditimbulkan. Disini Dokter akan melakukan tanya jawab dengan penderita, mulai dari kondisi dirasakan saat ini, ada riwayat penyakit atau tidak dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Setelah mendapatkan data-data tersebut, selanjutnya Dokter akan melakukan diagnosis, apakah pasien menderita Blepharitis atau tidak. Untuk diagnosis penyakit ini Dokter akan mengambil sampel kulit kelopak kering dan berminyak.
Kemudian melalui sampel tersebut Dokter akan mendeteksi infeksi jamur atau bakteri, serta kemungkinan adanya alergi untuk memastikan apakah pasien mengalami Blepharitis. Hasil diagnosis tersebut akan di informasikan ke pasien dalam waktu kurang dari 60 menit.
Cara Mengobati Blefaritis
Setelah melakukan diagnosis dan ternyata memang benar adanya pasien mengalami Blepharitis, maka harus segera dilakukan pengobatan. Ada beberapa metode pengobatan untuk penderita Blepharitis.
Bagi kalian maupun anggota keluarga lain mengalami penyakit ini, kalian bisa melakukan pengobatan dari rumah dengan cara mengompres area Blepharitis menggunakan air hangat dan sampo bayi. Cara ini berguna untuk mengurangi bengkak di area kelopak mata.
Sambil di kompres, kalian juga perlu memijat nya secara perlahan sambil membersihkan kulit-kulit kering dan kotoran yang menggumpal. Ingat, gunakan kain bersih atau kapas yang berbeda dalam melakukan cara ini di setiap area Blepharitis kiri dan kanan.
Jika cara diatas tidak berhasil, maka kalian bisa menggunakan cara lain untuk mengobati Blepharitis, yaitu :
Menggunakan Salep Kortikosteroid
Penggunaan salep Korikosteroid juga cukup efektif untuk mengobati Blepharitis. Tapi disini kami sarankan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter dan minta diberikan resep salep tersebut sesuai dengan jenis Blepharitis yang dialami.
Menggunakan Obat Antibiotik
Sedangkan untuk cara terakhir adalah mengkonsumsi obat Antibiotik dalam bentuk sirup, salep maupun tetes mata, tergantung jenis Blepharitis dan kondisi penderita.
KESIMPULAN
Itu saja penjelasan dari kodebpjs.com mengenai Kode ICD 10 Blepharitis. Bukan hanya itu, diatas kami juga memberi penjelasan lengkap soal jenis Blepharitis, gejala, cara diagnosis hingga metode pengobatan Blepharitis. Semoga adanya pembahasan diatas bisa bermanfaat untuk kalian para Tenaga Medis yang membutuhkan Kode ICD 10 untuk membuat laporan penyakit Blepharitis dan untuk para penderita penyakit tersebut dalam melakukan pengobatan.
sumber gambar :
- parkslopeeye.com
- verywellhealth.com
- orami.co.id
- wikihow.com