Status BPJS Nonaktif di Akhir Bulan Artinya – Apa si status BPJS Nonaktif di akhir bulan? terkadang banyak peserta yang menanyakan hal tersebut. Terutama para peserta BPJS yang mengalami masalah status kepesertaan tidak aktif.
Jika sampai terjadi status kepesertaan sampai nonaktif pada akhir bulan, itu menandakan jika terjadi sebuah masalah. Nah biasanya masalah tersebut yaitu akibat kelupaan atau bahkan dengan sengaja tidak membayarkan iuran bulanan sesuai kelas yang di pilih.
Jadi jangan kaget jika anda peserta yang mengalami masalah seperti itu di akhir bulan. Dengan begitu untuk mengantisipasinya alangkah baiknya bayarkan secara rutin iuran tersebut sehingga status BPJS-nya akan tetap aktif.
Dengan nonaktifnya BPJS kesehatan anda, menjadikan nantinya bisa menyebabkan sebuah kendala seperti tidak bisa digunakan untuk berobat. Hal tersebut menjadikan anda akan dibuat repot saat ingin menggunakannya.
Status BPJS Nonaktif di Akhir Bulan Artinya
Lalu status BPJS Nonaktif di akhir bulan itu artinya apa? Apa penyebab dan efek yang terjadi? berikut akan kodebpjs.com sampaikan di bawah ini sampai akhir. Jadi terus simak dan terus ikuti ulasan ini sampai akhir agar anda paham dan jelas.
Penyebab Status BPJS Nonaktif
Untuk penyebab, status BPJS menjadi nonaktif itu sendiri bisa diakibatkan oleh sebuah kesalahan dari para pesertanya, karena tidak membayarkan iuran bulannya. Seperti yang anda ketahui sendiri iuran BPJS wajib untuk dibayarkan setiap bulannya.
Pembayaran iuran nantinya akan di tangguhkan oleh kepala keluarga yang bertanggung jawab. Tidak boleh iuran tersebut dibayarkan satu persatu, selain itu jika kepala keluarga memilih kelas satu maka anggota keluarga (istri/anak) juga ikut kelas satu.
Hal tersebut menjadikan jika anda perlu membayarkan iuran sesuai kelas, jika anggota keluarga ada 3 berarti hanya perlu kalikan saja besaran iuran sesuai kelas dengan jumlah anggota keluarga. Perbedaan kelas BPJS Kesehatan ini lah nantinya akan berpengaruh terhadap layanan.
Namun banyak yang beralasan jika telat atau tidak membayarkan sebuah iuran di karenakan adanya tidak kestabilan ekonomi didalam keuangan keluarga. Dimana yang jelas nonaktif di akhir bulan tersebutlah diakibatkan oleh tidak melakukan pembayaran iuran saja.
Efek BPJS Nonaktif
Nah setelah mengetahui mengenai penyebab yang menjadikan status BPJS menjadi nonaktif di akhir bulan diatas, maka anda juga perlu mengetahui efek dan akibat jika status BPJS nonaktif. Terdapat beberapa efek yang bisa dirasakan oleh peserta yang status BPJS-nya nonaktif.
Dimana yang jelas, jika kepesertaan BPJS menjadi nonaktif di akhir bulan itu tandanya anda tidak bisa menggunakan kartu BPJS tersebut untuk berobat. Hal tersebut akan menjadikan berobat anda akan sedikit terganggu.
Tidak hanya itu saja, denda layanan juga akan diberikan ketika peserta terlambat melakukan pembayaran iuran. Denda tersebut akan berupa denda layanan yang akan di persulit saat menggunakan kartu tersebut untuk beroabat.
Dimana peserta BPJS yang kepesertaannya dinonaktifkan dan menjalani rawat inap di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Maka dendanya akan diberikan saat menjalani rawat tersebut di rumah sakit atau faskes tingkat lanjutan.
Dimana dalam jangka waktu sampai 45 hari sejak status kepesertaannya aktif kembali. Maka akan di kenakan denda layanan sebesar 2,5 persen dari biaya diagnosa awal dengan besaran cukup tinggi yaitu paling tinggi Rp 30 juta.
Yang jelas status BPJS nonaktif di akhir bulan itu artinya anda tidak membayarkan iuran bulan sesuai dengan kelas yang dahulu di pilihnya. Jadi selalu rutin bayar iuran tersebut agar bisa digunakan untuk berobat dan terjauhkan dari denda.
Mungkin itu saja yang bisa kodebpjs.com sampaikan untuk anda semua mengenai masalah yang status BPJS nonaktif di akhir bulan, dari penyebab dan efek atau dampak yang dirasakan. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat dan berguna bagi semua yang membutuhkan informasi ini.