Kode ICD 10 Asma – Seperti sudah Anda ketahui sendiri, jika setiap penyakit akan memiliki kode ICD 10 atau KODE DIAGNOSA BPJS berbeda satu sama lain. Antara penyakit A dan B akan memiliki kode beda.
Tidak hanya setiap jenis penyakit saja yang berbeda. Antara satu jenis penyakit yang sama, namun posisi atau letaknya berbeda itu sendiri juga akan memiliki kode ICD 10 lain juga.
Nah, pada kesempatan kali ini sendiri kodebpjs.com akan menyampaikan informasi salah satu kode ICD 10 atau kode BPJS penyakit asma. Mungkin di Indonesia penyakit ini cukup banyak penderitanya.
Namun dari para penderita atau justru Anda belum mengetahui kode ICD 10 nya. Dengan begitu untuk lebih tahu akan kode ICD itu sendiri, berikut akan disampaikan secara lengkap pada pembahasan ini.
Bagi Anda yang penasaran kode ICD 10 nya? Berikut akan disampaikan secara lengkap kode ICD 10 dengan beberapa info penting lainnya seputar penyakit asma. Jadi simak sampai selesai pembahasan ini.
Apa Itu Asma?
Sebelum berlanjut ke pembahasan mengenai kode ICD 10 atau kode BPJS dari penyakit asma itu sendiri. Anda wajib tahu apa pengertian dari asma itu sendiri.
Jadi, asma merupakan salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan penderita akan mengalami sesak napas.
Di mana faktor risiko asma sendiri yaitu adanya bakteri yang berasal dari debu dan dapat menjadi pemicu utama faktor risiko dari asma. Bakteri itu sendiri bernama endotoxin.
Biasanya bakteri ini pada umumnya berada pada perkakas rumah. Terutama bakteri ini kerap berada di kamar tidur, bukan tidak mungkin juga di ruangan lain atau tempat lain.
Kode ICD 10 Asma
Jika sudah tahu mengenai pengertian apa itu penyakit asma, maka berlanjut ke pembahasan mengenai kode ICD atau kode BPJS nya. Berikut kode ICD dari penyakit asma.
Kode untuk asma akibat kerja sendiri memiliki kode ICD J45. Sedangkan untuk kode ICD asma bronciale (AB) memiliki kode J45.9. Sama-sama asma namun memiliki kode ICD berbeda.
Penyebab Asma
Lalu apa penyebab asma itu sendiri? Ya, asma sendiri bisa disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus atau bahkan terpapar adanya zat kimia.
Namun sampai saat ini, penyebab dari asma sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, banyak para ahli (dokter) yang menafsirkan jika asma terjadi akibat beberapa penyebab tersebut.
Di mana nantinya para pengidap asma akan memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Hal itu dikarenakan, paru-paru yang terkena iritasi dari pemicu asma, maka otot saluran pernapasan akan kaku dan menyempit.
Gejala Asma
Sedangkan untuk beberapa gejala asma yang umum dirasakan oleh penderita cukup beragam. Seperti misalnya, akan muncul rasa nyeri di area dada, batuk-batuk sampai mengi.
Gejala ini, hampir terjadi pada semua penderita dan tidak mengenal usia. Karena gejala yang dialami bisa muncul dari anak-anak hingga orang tua/dewasa.
Untuk penderita kanak-kanak, gejala asma nantinya bisa hilang dengan sendiri dengan bertambahnya usia. Namun, gejala asma ini, bisa saja akan menyerang kembali di masa atau waktu mendatang.
Pengobatan Asma
Jika sudah merasakan gejala seperti di atas, kemudian di periksa ke dokter. Biasanya dokter akan mendiagnosis penyakit terlebih dahulu sebelum memulai pengobatan.
Diagnosis penyakit asma itu sendiri yaitu, melakukan pemeriksaan atau tes seperti menyuntikkan beberapa alergen dan mengukur ukuran benjolan merah yang ditimbulkan setelah 20 menit.
Selain itu, dokter juga biasanya akan melakukan tes darah IgE atau sIgE. Jika sudah melakukan pendiagnosisan asma tersebut dokter akan mulai melakukan tindakan pengobatan.
Nah, dalam pengobatan asma sendiri ada dua hal yakni meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Dengan begitu, penting untuk menjalani pengobatan ke dokter sehingga diberikan obat yang tepat.
Nantinya pengidap asma juga harus menghindari dari faktor yang dapat menjadi pemicu asma kambuh. Seperti misalnya dokter akan merekomendasikan inhaler sebagai pengobatan saat gejala asma muncul kembali.
Dan jika sampai kedua pengobatan di atas masih saja tidak ada perbedaan atau justru lebih parah. Maka penderita bisa langsung untuk di bawa ke rumah sakit untuk segara di tangani.
Pencegahan Asma
Jika sudah tahu pengertian, kode ICD 10, penyebab, gejala dan pengobatan dari asma. Anda juga perlu tahu hal atau faktor pencegahan agar terhindarkan dari penyakit yang bisa membahayakan nyawa ini sendiri. Berikut beberapa pencegahannya:
- Bagi penderita, bisa konsumsi obat-obatan asma yang telah dianjurkan dokter.
- Ikuti anjuran rencana penanganan dari dokter.
- Kenali dan hindari pemicu asma.
- Memonitor kondisi saluran napas dengan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter.
- Mencoba memberikan pengobatan yang tepat seperti kenali penyebab asma.
- dan yang terakhir, tentu saja selalu jalankan dan mengatur pola hidup sehat.
Mungkin kiranya itu saja yang bisa kodebpjs.com sampaikan mengenai kode ICD 10 atau kode BPJS dari penyakit asma. Semoga adanya kode ICD 10 di atas, bisa berguna bagi yang membutuhkan atau hanya ingin tahu kode ICD 10 nya.