Kode ICD 10 Fraktur Humerus – Kesehatan pada tubuh manusia merupakan hal yang perlu dijaga setiap saat agar nantinya segala aktivitas sehari-hari bisa berjalan dengan lancar. Namun apa itu gangguan kesehatan dapat menyerang pada tubuh manusia kapan saja tanpa mengenal waktu.
Berbicara mengenai gangguan kesehatan pada tubuh itu sendiri ada banyak sekali, baik itu dari gangguan di bagian luar maupun bagian organ dalam tubuh. Dengan begitu sebagai manusia hanya senantiasa selalu menjaga kesehatan dengan selalu rajin berolahraga dan hindari hal meningkatkan risiko.
Dalam gangguan atau penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia rupanya terdapat kode ICD yang berbeda satu sama lain. Bagi sebagian orang tentu asing dengan apa itu kode ICD, di mana kode ICD adalah sistem klasifikasi yang dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan digunakan secara global.
Dan di Indonesia sendiri kode ICD 10 ini juga dikenal dengan kode diagnosa BPJS Kesehatan. Karena semua kode dari penyakit, gejala atau tanda-tanda pada kesehatan tubuh manusia akan terdapat di dalam kode diagnosa tersebut entah dari gangguan kesehatan dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Mengenai hal itu, pada pembahasan kali ini kodebpjs.com akan sajikan informasi mengenai kode ICD 10 gangguan kesehatan dengan nama fraktur humerus. Jadi terus untuk simak dan ikuti pembahasan kode ICD fraktur humerus di bawah ini agar rasa bisa terjawabkan.
Apa Itu Fraktur Humerus
Namun sebelum berlanjut ke pembahasan mengenai kode ICD fraktur humerus, alangkah baiknya Anda mengetahui apa itu sebenarnya fraktur humerus. Sehingga nantinya bisa lebih jelas lagi terkait pembahasan permasalahan gangguan kesehatan yang menyerang tubuh manusia ini.
Di mana fraktur humerus adalah sebuah kondisi terputusnya hubungan tulang humerus disertai kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf, pembuluh darah) sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antara fragmen tulang yang patah dengan udara luar yang disebabkan oleh cedera dari trauma.
Selain itu fraktur humerus juga dikenal dengan istilah patah tulang lengan atas. Jadi jika Anda mendengar seseorang mengucapkan fraktur humerus atau patah tulang lengan atas keduanya merupakan permasalahan kesehatan yang sama. Jadi itu bisa dijadikan sebagai penambahan wawasan.
Nah patah tulang lengan atas sendiri merupakan patah yang terjadi di tulang panjang yang membentang dari bahu dan skapula (tulang belikat) sampai ke siku. Jenis tulang ini disebut juga dengan humerus dan fraktur humerus dapat terjadi di bagian tulang lengan atas dekat sendi bahu atau di bagian tengahnya.
Kode ICD 10 Fraktur Humerus
Setelah tahu akan pengertian apa itu fraktur humerus di atas, maka mari kembali ke pembahasan utama yaitu mengenai kode ICD 10 atau kode BPJS Kesehatan fraktur humerus. Jadi untuk kode ICD 10 patah tulang lengan atas sendiri yaitu S42.3. Nantinya kode ICD ini akan berbeda dengan penyakit tulang lainnya.
Penyebab Fraktur Humerus
Jika demikian, Anda juga perlu tahu juga apa faktor penyebab dari fraktur humerus. Namun secara umum patah tulang pada tangan, baik lengan atas dan bawah, dan siku adalah cedera atau trauma akibat benturan atau pukulan langsung ke arah bagian tulang tersebut.
Selain adanya pukulan langsung, beberapa penyebab fraktur yang umum di bagian humerus, radius, ulna, dan jenis patah tulang tangan lainnya seperti misalnya:
- Alami jatuh dengan posisi tangan atau lengan terulur.
- Cedera saat olahraga (terkena pukulan langsung ke arah tangan atau lengan).
- Kecelakaan saat berkendara (Menggunakan motor, sepeda, maupun Mobil).
Patah tulang juga bisa terjadi karena kondisi tulang sudah rapuh (osteoporosis), hal ini umum dialami oleh lansia. Selain itu penyebab patah tulang lengan atas maupun bawah, pada anak-anak bisa terjadi karena kasus pelecehan, kekerasan maupun penganiayaan terhadap anak.
Gejala Fraktur Humerus
Secara umum gejala maupun tanda-tanda patah tulang baik di tangan, pergelangan tangan, lengan (atas dan bawah) dan juga siku bisa berbeda pada setiap pasien. Namun, secara garis besar tanda-tanda dan gejala yang umum terjadi pada fraktur humerus seperti:
- Muncul rasa nyeri hebat di sekitar tulang yang patah apalagi saat ada pergerakan.
- Munculnya tanda bengkak, memar, atau terasa lembut di sekitar tulang yang patah.
- Muncul rasa kaku atau ketidakmampuan untuk menggerakkan atau memutar lengan.
- Adanya kelainan bentuk tulang yang terlihat di sekitar lokasi cedera.
- Terjadi mati rasa di tangan, jari, atau lengan.
- Jika kondisi parah, patah tangan dapat menyebabkan perdarahan (tulang patah menembus kulit).
Faktor Risiko Fraktur Humerus
Lalu adakah faktor resiko yang bisa terjadi dan menjadikan seorang alami fraktur humerus? Jawabannya adalah ada, di mana ada beberapa faktor-faktor risiko tertentu di mana bisa menjadikan seseorang riskan alami fraktur humerus, seperti:
- Pernah memiliki penyakit atau kelainan yang melemahkan tulang.
- Melakukan olahraga kontak dan meningkatkan risiko terjatuh, seperti sepak bola, rugby, hoki, tinju, dan olahraga yang memiliki risiko benturan keras lainnya.
- Kekurangan kalsium dan vitamin D.
- Kebiasaan merokok.
Cara Mendiagnosis Fraktur Humerus
Untuk bisa mendiagnosis jika seseorang alami patah tulang lengan atas atau fraktur humerus yaitu dokter akan menanyakan bagaimana cedera yang dirasakan dan melihat tanda-tanda yang muncul. Selain itu dokter juga akan mulai melakukan pemeriksaan.
- Lakukan sinar-X guna memperoleh gambar struktur tulang dan mengidentifikasi tulang yang patah.
- Lakukan tes CT scan guna mengidentifikasi cedera pada jaringan lunak dan pembuluh darah di sekitar tulang yang tidak didapat saat sinar-X.
- Lakukan tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) guna menghasilkan gambar yang rinci pada tulang dan jaringan lunak, yang tidak didapat saat sinar-X.
Pengobatan Fraktur Humerus
Setelah tahu akan kode ICD 10, penyebab, gejala, dan risiko yang bisa menjadikan fraktur humerus dapat terjadi pada seseorang. Maka selanjutnya Anda tinggal mengetahui bagaimana pengobatan yang bisa digunakan untuk mengatasi fraktur humerus. Adapun beberapa pengobatan itu sendiri seperti:
- Penggunaan gips atau belat pada tulang yang patah.
- Mengkonsumsi obat-obatan guna mengatasi rasa nyeri yang muncul.
- Melakukan operasi jika dirasa dokter menganjurkan untuk di operasi.
- Menjalani terapi fisik guna bisa melakukan mempercepat pemulihan pasca operasi.
Pencegahan Fraktur Humerus
Lalu adakah pencegahan yang bisa dilakukan guna menghindari terjadinya fraktur humerus atau patah tulang lengan atas? Mengenai hal tersebut, ada beberapa faktor yang perlu dilakukan oleh Anda guna meminimalisir hal ini terjadi, misalnya:
- Menghindari atau stop lakukan olahraga yang membahayakan dengan risiko benturan langsung.
- Selalu berhati-hati saat berkendara baik menggunakan sepeda, motor maupun mobil.
- Konsumsi makanan yang mengandung nutrisi untuk tulang.
- Lakukan segera pemeriksaan saat dirasa ada gejala atau tanda-tanda yang muncul.
Kiranya seperti itu informasi kode ICD 10 fraktur humerus beserta pembahasan terkait lainnya yang dapat kodebpjs.com sajikan di atas. Semoga bagi Anda yang bertanya dan membutuhkan informasi terkait fraktur humerus, adanya pembahasan di atas bisa bermanfaat.