Biaya Tes HSG – Seperti diketahui, hamil tentunya menjadi impian bagi setiap perempuan yang sudah mempunyai pasangan dan menikah. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang membuat seorang perempuan harus mengurungkan niat untuk bisa hamil.
Adapun salah satu jenis kendalanya yaitu apabila saluran telur tersumbat sehingga membuat sel telur tersebut tidak akan pernah bisa bertemu dengan sel sperma. Nah, untuk memeriksa kondisi tersebut, kalian bisa melakukan tes HSG (Histerosalpingografi).
Untuk saat ini, tes HSG sendiri sudah bisa dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan, mulai dari puskesmas, klinik umum hingga rumah sakit. Namun, pastinya setiap tempat pelayanan kesehatan tersebut memiliki ketentuan mengenai tarif yang berbeda-beda.
Maka dari itu, apabila diantara kalian berencana ingin menjalani tes HSG, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran biayanya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai biaya tes HSG di seluruh Indonesia, entah itu untuk pasien umum ataupun BPJS.
Manfaat Tes HSG
Sebelum pembahasan poin utama mengenai besaran biaya tes HSG lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertian hingga manfaatnya. HSG atau Histerosalpingografi merupakan pemeriksaan tuba falopi menggunakan bantuan dari sinar X dan cairan atau zat kontras.
Dimana alat tersebut nantinya dimasukkan ke dalam rongga rahim dan saluran telur (tuba falopi) perempuan. Adapun manfaat utama melakukan tes HSG yaitu untuk mengetahui faktor penghambat kehamilan. Selain itu, tes HSG juga bisa mengidentifikasi beberapa salah kesuburan seperti berikut ini.
- Penyumbatan saluran telur.
- Jaringan parut atau luka pada rahim.
- Fibroid yang tumbuh di rahim.
- Tumor di rahim atau ovarium.
- Struktur rahim atau uterus yang abnormal.
Syarat Tes HSG
Ketika hendak mencari tahu besaran biaya tes HSG di puskesmas, klinik umum maupun rumah sakit, maka tentunya kalian juga harus memahami apa saja syarat dan ketentuan melakukan pemeriksaan tersebut. Artinya, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum melakukan tes HSG.
Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan kami berikan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang pasien ketika ingin menjalani tes HSG.
- Mempunyai masalah kesuburan (infertilitas).
- Sering mengalami nyeri hebat ketika haid atau menstruasi.
- Terdapat penyumbatan pada tuba falopi atau saluran indung telur.
- Pernah mengalami keguguran berulang kali.
Setelah memenuhi beberapa kriteria di atas, kalian juga nantinya bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk tindakan ataupun prosedur selanjutnya. Agar bisa mendapatkan hasil tes HSG lebih maksimal, sebaiknya penuhi beberapa syarat berikut ini.
- Tidak melakukan hubungan intim minimal dua hari sebelum tes HSG dilakukan.
- Tidak sedang dalam kondisi menstruasi.
- Tidak sedang mengalami infeksi di saluran reproduksi atau area panggul.
- Tidak sedang mengidap penyakit atau infeksi menular.
- Pasien dilarang melakukan tes pascaoperasi rahim atau saluran telur.
Prosedur Tes HSG
Selain harus mencari tahu besaran biaya tes HSG di rumah sakit, puskesmas maupun klinik umum, tentunya kalian juga harus memahami bagaimana prosedur pemeriksaannya. Seperti sudah dijelaskan di awal, pemeriksaan HSG bisanya dilakukan di dalam ruang X-ray selama sekitar 15 – 30 menit.
Dimana prosedur tes HSG tersebut dilakukan oleh ahli radiasi menggunakan sinar X dan zat kontras. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik bagaimana prosedur tes HSG di rumah sakit, klinik umum maupun puskesmas di bawah ini.
- Pasien diminta untuk berbaring dengan kaki sejajar di bawah fluoroskopi.
- Kamera X-ray biasanya akan digunakan untuk mengambil foto bagian tubuh tertentu selama prosedur tes berlangsung.
- Kemudian dokter biasanya akan meminta pasien untuk membuka kaki lebar-lebar sambil ditekuk (mirip wanita saat melahirkan).
- Setelah itu petugas medis akan memasukkan spekulum ke dalam vagina untuk melihat bagian dalam vagina dengan cara menahan dinding agar tetap terbuka sehingga mulut rahim akan terlihat.
- Tahap selanjutnya yaitu mulut atau leher rahim akan dibersihkan menggunakan sabun khusus. Pada tahap ini, ujung serviks kemudian diberikan anestesi lokal seperti pereda nyeri.
- Terakhir, ketika spekulum telah berhasil dimasukkan, zat kontras nantinya siap dimasukkan.
Biaya Tes HSG
Setelah memahami sekilas pengertian, manfaat, syarat hingga prosedur tes HSG, maka selanjutnya tinggal mencari tahu berapa besaran biayanya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, saat ini tes HSG sudah bisa dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan.
Akan tetapi, pastinya setiap tempat pelayanan kesehatan tersebut pastinya mempunyai perbedaan biaya tes HSG, entah itu di puskesmas, klinik umum maupun rumah sakit. Seperti halnya biaya tes mantoux di puskesmas, besaran biaya tes HSG bisa berbeda antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit lainnya.
Untuk saat ini, besaran biaya melakukan tes HSG cukup bervariasi, tergantung dari jenis rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya pemeriksaan HSG bisa berada di kisaran Rp 500.000 sampai lebih dari Rp 3.500.000.
Ketika ingin melakukan tes HSG, sebaiknya siapkan dana tambahan sekitar 20% – 30% dari total biaya yang diperkirakan. Sebagai informasi tambahan, untuk jenis tes kesuburan seperti HSG, BPJS Kesehatan tidak akan menanggung biaya tersebut.
Efek Samping Tes HSG
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai besaran biaya tes HSG di rumah sakit, puskesmas maupun klinik umum di seluruh Indonesia. Nah, di bawah ini juga akan kami berikan beberapa efek samping maupun risiko menjalani tes HSG.
- Demam.
- Nyeri dan kram cukup hebat.
- Keluar cairan bau dari vagina.
- Pingsan.
- Pendarahan hebat dari vagina.
- Muntah.
Kesimpulan
Itulah sekiranya penjelasan dari kodebpjs.com seputar besaran biaya tes HSG di rumah sakit, puskesmas hingga klinik umum dilengkapi manfaat beserta efek sampingnya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin menjalani pemeriksaan HSG di rumah sakit maupun puskesmas terdekat.
Sumber gambar : hellosehat.com, orami.co.id