Kode Etik Apoteker – Selain Dokter, Perawat dan Bidan, di dalam Dunia Medis juga terdapat profesi lain, salah satunya adalah Apoteker. Bagi yang belum tahu, Apoteker merupakan pegawai Apotek yang bertugas melayani masyarakat dalam memperoleh obat rujukan dari Faskes atau berdasarkan keluhan kesehatan yang dialami.
Setiap orang yang berprofesi sebagai Apoteker juga tidak boleh sembarangan, seorang Apoteker wajib mengetahui banyak informasi terkait obat-obatan untuk pasien. Bukan hanya itu, Apoteker juga wajib mengamalkan sumpah janji dan kode Etik yang berlaku.
Perlu diketahui bahwa setiap profesi memiliki ketentuan mengenai kode Etik yang bakal dijadikan sebagai pedoman atau panduan dalam menjalani profesi, termasuk untuk para Apoteker. Lantas, apa saja kode Etik Apoteker?
Untuk kalian para pegawai atau calon pegawai Apoteker, berikut ini telah kami siapkan daftar kode Etik untuk profesi tersebut. Selain itu, kami juga punya informasi mengenai sumpah janji seorang Apoteker yang tentu saja berkaitan dengan kode Etik yang berlaku.
Kode Etik Apoteker
Seperti kami sebutkan diatas bahwa setiap profesi wajib mengamalkan kode Etik atau kode Profesi yang berlaku. Ketentuan mengenai kode Etik sendiri berlaku untuk semua profesi, termasuk untuk profesi dalam Dunia Medis seperti Perawat, Dokter, Bidan hingga para Apoteker.
Khusus untuk profesi Apoteker, mungkin disini banyak yang belum tahu mengenai profesi tersebut. Jadi, Apoteker merupakan pekerja medis yang bertugas melayani obat-obat untuk pasien dari Apotek. Berikut adalah info lengkap mengenai tugas seorang Apoteker :
- Memberikan obat kepada pasien sesuai dengan resep dokter
- Memastikan tidak terjadi interaksi obat
- Meracik obat untuk pasien
- Menjalin kerjasama dengan profesional kesehatan lainnya untuk merencanakan serta mengevaluasi efektivitas suatu obat untuk pasien
- Memastikan Apotek mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentang penjualan obat-obatan / produk medis
- Menawarkan saran klinik dan obat-obatan yang dijual bebas untuk beberapa penyakit ringan, seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan
- Memastikan pasien mendapatkan bantuan kesehatan terbaik
Barangkali disini ada salah satu dari kalian yang sudah menjalani profesi sebagai Apoteker. Jika begitu, artinya kalian sudah melakukan sumpah janji pada saat pelantikan. Adapun bunyi sumpah janji Apoteker adalah sebagai berikut :
- SAYA BERSUMPAH / BERJANJI AKAN MEMBAKTIKAN HIDUP SAYA GUNA KEPENTINGAN PERIKEMANUASIAAN TERUTAMA DALAM BIDANG KESEHATAN.
- SAYA AKAN MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YANG SAYA KETAHUI KARENA PEKERJAAN SAYA DAN KEILMUAN SAYA SEBAGAI APOTEKER.
- SEKALIPUN DIANCAM, SAYA TIDAK AKAN MEMPERGUNAKAN PENGETAHUAN KEFARMASIAN SAYA UNTUK SESUATU YANG BERTENTANGAN DENGAN HUKUM PERIKEMANUSIAAN.
- SAYA AKAN MENJALANKAN TUGAS SAYA DENGAN SEBAIK – BAIKNYA SESUAI DENGAN MARTABAT DAN TRADISI LUHUR JABATAN KEFARMASIAN.
- DALAM MENUNAIKAN KEWAJIBAN SAYA, SAYA AKAN BERIKHTIAR DENGAN SUNGGUH – SUNGGUH SUPAYA TIDAK TERPENGARUH OLEH PERTIMBANGAN KEAGAMAAN, KEBANGSAAN, KESUKUAN, KEPARTAIAN, ATAU KEDUDUKAN SOSIAL.
- SAYA IKRAR SUMPAH / JANJI INI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DENGAN PENUH KEINSYAFAN
Sementara itu, untuk yang bertanya apakah sumpah janji dan kode Etik memiliki pengertian yang sama? Jawabannya adalah BEDA. Sumpah janji merupakan suatu kewajiban dalam melaksanakan tugas menjadi seorang Apoteker dan dibacakan pada saat pelantikan. Sedangkan kode Etik merupakan norma-norma yang menjadi panduan dalam menjalani profesi sebagai Apoteker.
Kode Etik Apoteker juga terbagi menjadi beberapa Bab dan Pasal-Pasal, diantaranya :
BAB I : Kode Etik Terhadap Kewajiban Umum
Pasal 1
Sumpah/Janji
Setiap Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah Apoteker.
Pasal 2
Setiap Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia.
Pasal 3
Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya.
Pasal 4
Setiap Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya.
Pasal 5
Di dalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian.
Pasal 6
Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
Pasal 7
Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.
Pasal 8
Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di Bidang Kesehatan pada umumnya dan di Bidang Farmasi pada khususnya.
BAB II : Kode Etik Terhadap Penderita
Pasal 9
Seorang Apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan menghormati hak asazi penderita dan melindungi makhluk hidup insani.
BAB III : Kode Etik Terhadap Teman Sejawat
Pasal 10
Setiap Apoteker harus memperlakukan Teman Sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.
Pasal 11
Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasehati untuk mematuhi ketentuan-ketentuan Kode Etik.
Pasal 12
Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerjasama yang baik sesama Apoteker di dalam memelihara keluhuran martabat jabatan kefarmasian, serta mempertebal rasa saling mempercayai di dalam menunaikan tugasnya.
BAB IV : Kode Etik Terhadap Sejawat Petugas Kesehatan Lainnya
Pasal 13
Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk membangun dan meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati Sejawat Petugas Kesehatan.
Pasal 14
Setiap Apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat mengakibatkan berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lainnya.
BAB V : Penutup
Pasal 15
Setiap Apoteker bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia dalam menjalankan tugas kefarmasian nya sehari-hari. Jika seorang Apoteker baik dengan sengaja maupun tidak sengaja melanggar atau tidak mematuhi Kode Etik Apoteker Indonesia, maka Apoteker tersebut wajib mengakui dan menerima sanksi dari pemerintah, Ikatan/Organisasi Profesi Farmasi yang menanganinya yaitu ISFI dan mempertanggungjawabkan nya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
KESIMPULAN
Itu dia informasi dari kodebpjs.com mengenai kode Etik Apoteker lengkap dengan semua butir Pasal dari setiap Bab nya. Selain itu, diatas kami juga menyebutkan sumpah janji seorang Apoteker hingga tugas-tugas seorang pekerja medis, Apoteker. Semoga adanya pembahasan kali ini bisa menambah wawasan kalian para calon Apoteker maupun bagi kalian yang sedang menuntut ilmu di bidang kesehatan, khususnya Keperawatan.
sumber gambar :
- cvunik.com
- ekrut.com