Kode ICD 10 Amenorrhea – Setiap penyakit atau gangguan kesehatan pada tubuh manusia akan memiliki kode ICD 10 berbeda satu sama lain. Bahkan dalam satu jenis penyakit yang sama akan memiliki kode ICD 10 berbeda pula.
Dengan begitu, pastinya banyak sekali kode ICD 10 yang ada. Hal itulah menjadikan orang awam tidak mungkin untuk mengetahui satu persatu kode ICD 10-nya. Nantinya kode ICD 10 ini berupa perpaduan kode abjad dan angka sebagai tanda penyakit.
Pada kesempatan kali ini kami akan sajikan salah satu kode ICD 10 dari gangguan kesehatan atau penyakit yang terjadi pada tubuh manusia. Di mana kode ICD 10 yang akan dibahas itu sendiri adalah kode ICD 10 amenorrhea.
Di mana gangguan kesehatan atau kondisi amenorrhea hanya akan terjadi perempuan atau wanita saja. Penasaran akan kode ICD 10-nya? Jika iya, maka silakan simak penjelasan kode ICD 10 dan informasi terkait lainnya di bawah ini.
Apa Itu Amenorrhea
Sebelum lanjut ke pembahasan mengenai kode ICD-nya, Anda harus mengetahui secara jelas apa sebenarnya kondisi kesehatan satu ini. Di mana amenorrhea adalah kondisi tidak terjadinya menstruasi atau tidak haid.
Kondisi ini nantinya bisa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu amenorrhea primer dan sekunder. Yang mana saat terjasi amenorrhea maka perlu mendapat penanganan cepat karena bisa menjadi tanda dari penyakit yang serius.
- Amenorrhea Primer : Kondisi yang terjadi pada wanita berusia 14–16 tahun yang tidak kunjung mengalami menstruasi walaupun sudah menunjukkan tanda-tanda pubertas.
- Amenorrhea Sekunder : Kondisi yang terjadi pada wanita usia subur yang sudah pernah haid sebelumnya dan tidak sedang hamil, tetapi tidak mengalami menstruasi selama 3 siklus berturut-turut atau lebih.
Nantinya penyakit tersebut seperti tumor pada kelenjar pituitari. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa normalnya sebelum memasuki masa pubertas, saat hamil, menyusui, atau ketika memasuki fase menopause, wanita tidak akan mengalami menstruasi.
Di luar kondisi dan fase ini, saat seorang wanita tidak kunjung mengalami menstruasi pertama atau menstruasi berikutnya, maka diperlukan pemeriksaan menyeluruh guna memastikan penyebab dan faktor pemicunya.
Kode ICD 10 Amenorrhea
Setelah tahu apa itu pengertian dari amenorrhea di atas, maka selanjutnya Anda tinggal mengetahui kode ICD 10-nya. Di mana gangguan menstruasi tidak normal ini di beri kode ICD N91.2 dan jelas akan berbeda dengan gangguan / kondisi lain.
Selain itu kode ini juga sudah tercantum di kode diagnosa BPJS Kesehatan kesehatan lain. Yang jelas kode ini akan berbeda dengan kondisi gangguan kesehatan lain yang diderita oleh seseorang.
Penyebab Amenorrhea
Lalu apa penyebab amenorrhea? Amenorrhea sendiri bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari gangguan pada organ reproduksi, tumor pada kelenjar ptiuitari bahkan hingga gangguan hormonal. Namun jika diuraikan lebih lanjut, berikut beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan amenorrhea:
Gangguan Organ Reproduksi
Ada beberapa gangguan pada organ reproduksi yang bisa menyebabkan tidak bisa terjadinya menstruasi pada seorang perempuan atau wanita. Diantara lainnya seperti:
- Tidak terbentuknya rahim, leher rahim (serviks), atau vagina.
- Terdapat obstruksi atau sumbatan di saluran reproduksi.
- Terdapat jaringan parut pada rahim akibat sindrom Asherman, komplikasi kuretase atau komplikasi pasca operasi caesar.
Gangguan Hormonal
Selain itu, ada beberapa penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan hormonal sehingga dapat mencetuskan amenorrhea. Diantara lain seperti misalnya:
- Gangguan tiroid (hipertiroid atau hipotiroid).
- Tumor kelenjar ptiutari.
- Tumor ovarium.
- Berlebihnya hormon prolaktin.
- Insufisiensi ovarium primer yaitu indung telur berhenti bekerja sebelum usia 40 tahun.
- Histerektomi total sehingga seluruh bagian rahim termasuk ovarium ikut diangkat.
- PCOS (polycystic ovary syndrome).
- Olahraga dan aktivitas berlebihan.
- Stres berkelanjutan dan tidak dikelola secara baik.
- Penggunaan obat atau preparat hormon (suntik KB).
- Berat badan terlalu rendah, akibat gangguan makan (anorexia atau bulimia).
Bukan hanya penyebab di atas, risiko terjadinya amenorrhea bisa meningkat pada wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi sama. Bahkan seorang perempuan atau wanita yang sedang menjalani pelatihan olahraga keras juga bisa terjadi amenorrhea.
Gejala Amenorrhea
Menstruasi atau haid adalah proses peluruhan dinding rahim akibat tidak dibuahinya sel telur. Kondisi ini umumnya terjadi setiap 21-35 hari sekali dengan ditandai keluarnya darah dari vagina yang berlangsung selama 2-7 hari.
Secara normal menstruasi terjadi pada rentang usia 11-14 tahun dan berhenti saat memasuki masa menopause, saat mengalami amenorrhea maka tidak terjadi haid atau menstruasi. Selain tidak mengalami haid, amenorrhea bisa disertai dengan beberapa gejala lain tergantung penyebab mendasarinya.
Jika disebabkan oleh gangguan hormonal, maka bisa muncul keluhan tambahan seperti tumbuhnya rambut berlebihan, perubahan suara menjadi lebih berat, banyak timbul jerawat, keluar ASI padahal tidak sedang menyusui dan alami kondisi rontok yang sebelumnya tidak dialami.
Pengobatan Amenorrhea
Jika alami beberapa gejala di atas maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter, apalagi jika tidak haid selama 3 siklus berturut-turut atau tidak kunjung mengalami haid pertama di usia lebih dari 15 tahun.
Setelah itu dokter akan mulai memeriksa / mendiagnosis amenorrhea dengan beberapa tindakan. Setelah itu Anda akan diberikan tindakan pengobatan sesuai dengan faktor penyebab amenorrhea terjadi. Pengobatan bisa dilakukan seperti:
- Pemberian obat dan terapi hormonal.
- Perubahan gaya hidup (Menjaga tingkat stres dan berat badan).
- Operasi jika amenorrhea disebabkan oleh tumor atau adanya jaringan parut.
Pencegahan Amenorrhea
Setelah mengetahui apa itu amenorrhea, kode ICD, penyebab, gejala dan pengobatan, Anda juga perlu mengetahui beberapa pencegahannya. Ada beberapa pencegahan amenorrhea yang bisa dilakukan, seperti misalnya:
- Jaga berat badan ideal dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.
- Kelola stres dengan secara benar.
- Olahraga rutin.
- Istirahat secara cukup.
- Rutin konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat / suplemen.
Demikian kiranya itu saja pembahasan terkait apa itu kode ICD 10 beserta informasi terkait amenorrhea lainnya. Semoga dengan adanya pembahasan kode ICD 10 di mana kodebpjs.com sampaikan di atas bisa bermanfaat bagi yang sedang membutuhkannya.