Kode ICD 10 CHF – Kode ICD 10 yang menjadi sistem klasifikasi penyakit dengan beragam tanda penyakit lainnya. Dengan begitu, setiap penyakit yang ada memiliki kode berbeda satu sama lain.
Bahkan satu jenis penyakit sama, letak dan posisi berbeda juga akan memiliki kode ICD berbeda. Kode ICD 10 sendiri juga kerap disebut dengan kode diagnosa BPJS Kesehatan.
Nah, kali ini kodebpjs.com akan sampaikan informasi mengenai salah satu kode ICD di mana mungkin sangat membahayakan bagi penderitanya. Di mana akan di bahas yaitu kode ICD CHF (Congestive Heart Failure).
Bisa juga orang Indonesia menyebut atau mengenal penyakit ini dengan gagal jantung kongestif. Di mana CHF sangat dikenal berbahaya sekali bagi nyawa seseorang jika sudah termasuk kronis atau parah.
Untuk Anda yang penasaran akan kode ICD atau kode BPJS penyakit ini sendiri, berikut akan disampaikan secara lengkap dan jelas. Jadi, simak dan ikuti terus sampai akhir pembahasan kode ICD CHF ini.
Apa Itu CHF?
Sebelum langsung ke pembahasan utama mengenai kode ICD 10 atau kode BPJS dari penyakitnya. Anda terlebih dahulu harus tahu cara atau pengertian atau CHF itu sebenarnya penyakit apa.
Nah, CHF sendiri ialah singkatan dari Congestive Heart Failure. Di mana CHF sendiri adalah penyakit kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh.
Ini dikarenakan adanya kelainan otot-otot jantung yang membuat jantung tidak dapat bekerja secara normal seperti biasanya. Sehingga gagal jantung jadi salah satu masalah kesehatan cukup mengerikan.
Karena masalah kesehatan ini bisa mengancam nyawa seorang penderitanya. Dengan begitu, perlu Anda pahami dan ketahui akan penyakit mematikan satu ini agar bisa sedikit untuk mengantisipasinya.
Kode ICD 10 CHF
Lalu untuk kode ICD atau kode BPJS dari penyakit satu ini sendiri sudah jelas akan berbeda dengan penyakit lainnya. Bahkan antara masalah kesehatan jantung lainnya seperti KODE ICD 10 CAD akan berbeda.
Lalu kode ICD penyakit gagal jantung kongestif itu sendiri berapa? Untuk Anda yang penasaran akan kodenya, kode ICD atau kode BPJS itu sendiri yaitu mengenai I50.0.
Faktor Risiko CHF
Setelah tahu akan pengertian dan kode ICD dari penyakit jantung di atas, pastinya banyak yang bertanya mengenai faktor risiko masalag CHF. Ada beberapa faktor risiko dari gagal jantung sehingga justru dapat meningkat:
- Kebiasaan hidup tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi minuman alkohol.
- Konsumsi garam/yodium berlebih.
- Kurang atau tidak pernah sama sekali berolahraga.
- Obesitas dengan memunculkan berbagai penyakit koroner.
- Tidak patuh pada pengobatan maupun terapi bagi masalah jantung ringan.
Penyebab CHF
Sedangkan untuk penyebab CHF sendiri, ada beberapa penyebab yang bisa membuat CHF ini sendiri muncul. Paling umum yaitu disebabkan dari penyakit jantung koroner.
Penyebab lain seperti adanya otot jantung tegang, tekanan darah tinggi, serangan jantung, kardiomiopati, penyakit katup jantung, infeksi, aritmia jantung (ritme jantung abnormal), anemia, tiroid, paru-paru serta terlalu banyak cairan tubuh.
Gejala CHF
Untuk gejala yang kerap muncul dan sering terjadi juga perlu Anda pahami, karena ada beberapa gejala muncul dan banyak orang belum memahaminya. Karena gejala tidak berdampak dalam kondisi kesehatan, namun seiring memburuknya kondisi maka gejala akan semakin nyata.
Setidaknya ada beberapa tahapan gejala yang bisa dilihat pada seorang penderita gagal jantung kongestif atau CHF. Tahap pertama atau tahap awal, penderita akan mengalami seperti:
- Bengkak di area kaki serta pergelangan kaki.
- Berat badan naik signifikan.
- Kerap dan sering merasakan ingin buang air kecil, terutama saat malam hari.
- Mudah dan cepat lelah, terutama saat melakukan aktivitas fisik walaupun dalam aktivitas singkat.
Tahap kedua sendiri bisa di sebut saat gejala pertama dari penderita CHF terus memburuk, maka akan muncul beberapa gejala seperti:
- Batuk-batuk yang disebabkan oleh terjadinya pembengkakan paru.
- Detak/denyut jantung semakin tidak teratur.
- Jauh lebih sulit dalam menggerakkan anggota tubuh/aktivitas, karena setiap kali melakukan aktivitas tubuh akan terasa lemas dan lelah.
- Napas akan sedikit berbunyi mengi.
- Sesak napas ketika dibawa untuk melakukan aktivitas fisik ringan bahkan saat tidak beraktivitas (berbaring).
- Sesak napas, ini biasanya dokter mendiagnosa akibat paru-paru dipenuhi cairan.
Tahap ketiga, biasanya dibilang jika gagal jantung kongestif sudah termasuk parah. Nantinya akan memunculkan gejala seperti:
- Kulit akan berubah warna kebiru-biruan, karena paru-
- paru mengalami kekurangan oksigen.
- Pingsan tidak sadarkan diri.
- Rasa nyeri di dada.
- Tarikan napas pendek dan cepat.
Diagnosis Gagal Jantung Kongestif
Dengan sudah tahu gejala yang terhadap fisik dari si penderita CHF, biasanya dokter sudah bisa mendiagnosisi seseorang terserang CHF. Namun, dokter nantinya akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti:
- Cek Elektrolit. Mendeteksi perubahan elektrolit dalam tubuh akan terlihat perubahan karena adanya perpindahan cairan dari fungsi ginjal.
- Elektrokardiogram (EKG) maupun rekam jantung yang dapat mendeteksi kelistrikkan jantung, pembengkakan jantung dan otot jantung.
- Kateterisasi. Mengukur tekanan abnormal didalam jantung sehingga bisa membedakan gagal jantung kanan atau kiri.
- Rontgen. Ini biasanya dilakukan untuk mengetahui pembesaran atau pembengkakan jantung.
Pengobatan CHF
Sudah tahu akan pengertian, kode ICD, penyebab dan gejala dari penyakit CHF. Maka, Anda hanya perlu tahu akan pengobatan bagi para penderita CHF atau gagal jantung kongestif.
Ada beberapa pengobatan bisa dilakukan, tergantung dengan kondisi kesehatan dari penderita. Namun, secara umum CHF akan bisa diperbaiki dengan konsumsi obat bahkan ditangani dengan operasi.
Namun semakin dini masalah ini, maka dengan terapi saja sudah cukup, dan bisa saja prospek keberhasilan terapi akan semakin besar. Jadi, selalu diskusikan dengan dokter yang menangani CHF.
Efek Samping CHF atau Gagal Jantung Kongestif
- Aritmia ventrikel, komplikasi ini kerap dijumpai. Karena bisa dibilang komplikasi ini bisa menyebabkan sinkop atau sudden cardiac death (25-50 persen kematian CHF).
- Kegagalan pompa progresif ini biasa terjadi akibat adanya penggunaan diuretic dengan dosis yang ditinggikan.
- Komplikasi fibrilasi atrium akan sering terjadi pada CHF dimana bisa menyebabkan perburukan dramatis. Ini karena indikasi pemantauan denyut jantung.
- Tromboemboli adalah risiko terjadi bekuan vena dan emboli sistemik tinggi, terutama pada CHF kronis atau parah.
Pencegahan CHF
Untuk pencegahan CHF sendiri, ada beberapa bisa penderita lakukan atau Anda yang masih sehat agar terhindar dari masalah gagal jantung. Seperti misalnya melakukan pencegahan seperti:
- Bagi perokok, alangkah baiknya untuk hentikan kebiasaan merokoknya. Bahkan asap rokok saja perlu untuk dihindari.
- Hindari makanan dengan mengandung cukup banyak lemak seperti gorengan, mentega es krim maupun daging olahan.
- Jaga berat badan, jangan terlalu gembuk atau memiliki berat badan berlebih.
- Jauhi konsumsi minuman keras/alkohol.
- Jika Anda memiliki tekanan darah dan kolesterol tinggi, segera untuk lakukan penanganan dengan cara cek ke dokter.
- Konsumsi makanan sehat (sayur, buah, biji-bijian, ikan serta daging).
- Kurangi mengkonsumsi gula dan garam.
- Lakukan aktivitas atau olahraga di mana bisa membuat jantung sehat. Misalnya bersepeda dan jalan kaki minimal dua setengah jam per minggu.
Mungkin itulah informasi kode ICD 10 atau kode BPJS dari CHF (gagal jantung kongestif) beserta informasi penting lainnya. Semoga adanya kode ICD yang disampaikan kodebpjs.com di atas dapat bermanfaat.