Kode ICD 10 Hipertiroid – Kode ICD 10 merupakan sebuah kode khusus yang digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit maupun gangguan medis. Kode ICD 10 juga telah ditetapkan oleh WHO dimana dalam menentukan setiap kode ICD 10 mereka mengacu pada buku berjudul International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems.
Bicara mengenai kode ICD 10, pada pembahasan kali ini kami bakal menjelaskan informasi seputar kode diagnosa 10 dari penyakit Hipertiroid. Informasi ini tentu saja sangat bermanfaat bagi kalian para pekerja tenaga medis.
Sebelum kami jelaskan lebih lanjut, seperti kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai program bernama BPJS Kesehatan. Nah, asal kalian tahu bahwa lembaga tersebut juga menerapkan kode ICD 10 untuk setiap penyakit, tak terkecuali Hipertiroid.
Jika demikian, apa sih kode ICD 10 yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan untuk penyakit tersebut? Jawabannya bisa kalian temukan dibawah ini bersama dengan pembahasan seputar penyebab, gejala hingga cara mengobati Hipertiroid.
Apa Itu Hipertiroid ?
Sebelum masuk ke inti pembahasan, terlebih dahulu kami ingin menjelaskan sedikit mengenai apa itu Hipertiroid. Jadi, bagi yang belum tahu Hipertiroid merupakan suatu gangguan medis berupa kadar hormon tiroid di dalam tubuh terlalu tinggi.
Perlu diketahui bahwa kelenjar tiroid yang terletak di leher bagian depan memiliki peran penting untuk menghasilkan hormon tiroid. Lalu apa sih fungsi dari hormon tiroid bagi tubuh? Jadi, hormon tersebut nantinya bakal bekerja untuk mengubah makanan menjadi energi, mengatur suhu tubuh dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, jika jumlah hormon tiroid di dalam tubuh terlalu tinggi juga tidak baik bagi kesehatan. Dampak utama yang ditimbulkan dari penyakit Hipertiroid atau yang biasa disebut juga dengan nama Hipertiroidisme adalah jantung berdebar lebih kencang, tangan mengalami Tremor hingga penurunan berat badan secara drastis.
Kode ICD 10 Hipertiroid
Setelah menyimak sedikit informasi mengenai penyakit Hipertiroid, sekarang mari kita lanjut ke pembahasan utama, yaitu kode ICD 10 yang berlaku untuk penyakit Hipertiroid. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari tabel kode diagnosa BPJS Kesehatan, penyakit Hipertiroid memiliki kode ICD 10 E05.9.
Adapun fungsi atau manfaat dari mengetahui kode ICD 10 Hipertiroid, kalian para pekerja medis bisa lebih mudah dalam membuat laporan medis. Bukan hanya itu, data tersebut juga nantinya berguna untuk memilih tindakan yang harus dilakukan sebagai penanganan pasien Hipertiroid.
Penyebab Penyakit Hipertiroid
Kemudian sesuai janji diatas bahwa kami juga punya penjelasan seputar penyebab dari penyakit Hipertiroid. Jadi, meningkatnya kadar hormon tiroid di dalam tubuh secara berlebih bisa disebabkan oleh faktor makanan yang di konsumsi hingga adanya riwayat penyakit yang berpotensi menaikkan kadar hormon tiroid.
Terkait penyebab dari penyakit diatas kami berhasil memperoleh informasi dari sumber terpercaya. Berikut adalah beberapa faktor yang paling berpotensi menimbulkan penyakit Hipertiroid di dalam tubuh, antara lain :
- Memiliki riwayat penyakit Graves yang mengganggu sel normal
- Adanya peradangan kelenjar tiroid (tiroiditis)
- Adanya benjolan yang terindikasi sebagai tumor jinak di area kelenjar tiroid dan kelenjar pituitari (hipofisis)
- Menderita Kanker tiroid
- Adanya sel Tumor di area testis atau ovarium (untuk wanita)
- Mengkonsumsi obat yang mengandung kadar iodium tinggi, seperti amiodarone dan sejenisnya
- Terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan kandungan iodium tinggi, seperti Seafood, susu dan telur
Dari sekian banyak penyebab diatas, penderita Hipertiroid hingga saat ini di dominasi oleh Perempuan, terutama yang tinggal satu rumah atau sering berinteraksi dengan orang yang mengidap penyakit Graves.
Gejala Penyakit Hipertiroid
Sementara itu, pasien penderita Hipertiroid juga bisa dilihat dari gejala atau indikasi yang muncul. Jadi, ada beberapa ciri khusus yang bisa menandakan bahwa orang tersebut akan atau bahkan sudah mengidap penyakit Hipertiroid. Gejala tersebut antara lain sebagai berikut :
- Jantung berdebar lebih cepat
- Tangan mengalami Tremor (bergetar)
- Produksi keringat berlebih meskipun tidak sedang melakukan aktivitas fisik
- Merasa gelisah
- Tensi darah naik sehingga mudah marah-marah
- Penurunan berat badan secara tidak normal
- Mengalami Insomnia / susah tidur
- Menurunnya tingkat konsentrasi
- Mengalami masalah pada area buang (Diare)
- Penglihatan tidak jelas / kabur
- Rambut mengalami kerontokan
- Mengalami gangguan pada Menstruasi
Jika gejala diatas mungkin hanya dirasakan oleh penderita, ada juga beberapa ciri fisik yang muncul pada penderita Hipertiroid, diantaranya adalah :
- Kelenjar tiroid membesar seperti orang yang mengidap penyakit gondok
- Bola mata terlihat lebih menonjol
- Muncul ruam pada kulit penderita Hipertiroid
- Muncul flek merah pada area telapak tangan
Cara Mengobati Hipertiroid
Sampai disini kalian sudah tahu apa itu penyakit Hipertiroid lengkap dengan gejala, penyebab hingga kode ICD 10 yang berlaku untuk penyakit tersebut. Nah, selanjutnya kami juga bakal menginformasikan bagaimana cara mengobati gangguan medis tersebut.
Sebelum itu, penting diketahui bahwa Hipertiroid merupakan satu dari sekian banyak jenis penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan. Dengan begitu, untuk kalian para penderita Hipertiroid yang mungkin sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meminimalisir biaya pengobatan.
Berikut adalah beberapa metode pengobatan Hipertiroid yang paling efektif, antara lain :
1. Meminum Obat yang Mampu Menghentikan Produksi Hormon Tiroid
Cara pertama adalah mengkonsumsi obat-obatan seperti methimazole, carbimazole dan propylthiouracil. Obat-obatan tersebut memiliki peran penting untuk menghentikan produksi hormon tiroid berlebih.
Selain itu, Dokter Endokrin yang menangani kasus pasien penderita Hipertiroid juga bakal memberikan obat penurun detak jantung. Biasanya pasien diminta untuk meminum obat-obatan tersebut secara rutin selama 1 sampai 2 bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Menjalani Terapi Iodium Radioaktif
Cara kedua adalah menjalani pengobatan terapi Iodium Radioaktif. Dalam terapi ini Dokter bakal memberikan cairan atau kapsul yang didalamnya terdapat zat radioaktif serta iodium dengan dosis rendah.
Nantinya cairan atau kapsul tersebut bakal berperan untuk menyusutkan kelenjar tiroid produksi hormon tiroid kembali normal. Terapi ini biasanya berlangsung kurang 3 minggu sampai 2 bulan. Ingat, selama menjalani terapi Iodium Radioaktif, kami sarankan untuk tidak melakukan kontak langsung dengan anak-anak maupun ibu hamil.
3. Menjalani Operasi Pengangkatan Kelenjar Tiroid
Terakhir, apabila kondisi Hipertiroid sudah cukup parah seperti bengkak pada kelenjar tiroid sudah terlalu besar atau gangguan penglihatan sudah cukup mengkhawatirkan, maka kami sarankan untuk menjalani operasi Tiroidektomi pada Dokter Endokrin.
Ada dua jenis operasi pengangkatan kelenjar tiroid, yaitu total dan sebagian. Jenis operasi tersebut disesuaikan dengan tingkat keparahan Hipertiroid yang dialami. Namun untuk mencegah timbulnya Hipertirdisme di kemudian hari, sebaiknya lakukan operasi Tiroidektomi secara total. Tenang, biaya operasi pengobatan Hipertiroid bisa dilakukan menggunakan dana BPJS Kesehatan.
Itu saja informasi dari kodebpjs.com mengenai kode ICD 10 Hipertiroid atau Hipertiroidisme. Selain itu, diatas kami juga menjelaskan penyebab, indikasi hingga metode pengobatan yang dianjurkan untuk para penderita penyakit Hipertiroid. Semoga informasi kali bermanfaat bagi kalian para pekerja medis maupun penderita Hipertiroid.