Kode ICD 10 Keratitis – Hidup normal dan selalu sehat mungkin jadi salah satu impian bagi semua orang. Namun hal itu tidak bisa dipungkiri, pasti ada saja gangguan kesehatan yang bisa terjadi.
Dari banyaknya gangguan kesehatan itu sendiri, nantinya akan memiliki kode berbeda-beda. Kode penyakit itu sendiri bernama kode ICD atau banyak orang menyebutnya KODE DIAGNOSA BPJS KESEHATAN.
Dengan kode ICD 10 inilah nantinya Anda bisa mengetahui kode dari berbagai penyakit, tanda-tanda bahkan gejalanya. Dengan begitu, pastinya tidak mungkin sama Anda untuk mengetahui satu-satu kodenya.
Nah, kodebpjs.com sendiri akan bahas atau sampaikan salah satu kode ICD 10 dari gangguan kesehatan mata yaitu keratitis. Mungkin banyak yang bertanya kode ICD keratitis itu sendiri.
Jadi, jika penasaran akan kode ICD 10 dari penyakit keratitis, berikut akan disampaikan secara lengkap di bawah ini. Dengan begitu, simak sampai akhir pembahasan kode ICD 10 dari penyakit ini
Apa Itu Keratitis
Sebelum berlanjut ke pembahasan mengenai kode ICD atau kode BPJS dari penyakit bernama keratitis. Pastinya banyak yang bertanya mengenai apa itu sebenarnya keratitis itu sendiri.
Keratitis adalah gangguan peradangan pada kornea mata yang merupakan lapisan jernih dan berbentuk kubah yang terletak di bagian terdepan mata (di depan bagian kecokelatan mata).
Dengan begitu, jika kornea ini bermasalah maka besar kemungkinan akan menjadikan masalah berarti pada penderitanya. Jalan satu-satunya yaitu segera lakukan pengobatan yang tepat sesuai prosedur.
Kode ICD 10 Keratitis
Seperti sudah Anda ketahui sendiri jika kode ICD atau kode BPJS akan berbeda satu sama lain. Bahkan satu jenis gangguan kesehatan yang sama juga akan memiliki kode berbeda hanya karena areanya.
Nah, mengenai kode ICD 10 dari keratitis itu sendiri yaitu H16 dan kode ICD 10 itu sendiri jelas akan berbeda dengan KODE ICD 10 ALBASIO RETINA atau penyakit mata lainnya.
Penyebab Keratitis
Apa penyebab keratitis? Mengenai penyebabnya, keratitis bisa terjadi disebabkan oleh infeksi kuman maupun akibat non infeksi (seperti mata kering, trauma, toksisitas obat, iritasi lensa kontak, dan alergi).
Untuk kuman penyebab keratitis yaitu bakteri, virus, jamur dan parasit. Bakteri sendiri seperti misalnya streptokokus, pseudomonas, enterobacter, klebsiella, proteus, stafilokokus.
Sedangkan untuk virus ada seperti virus herpes simpleks dan herpes zoster). Lalu untuk penyebab dikarenakan jamur sendiri ada seperti(candida albicans, fusarium, aspergillus).
Gejala Keratitis
Lalu untuk gejala sendiri, seorang yang terkena gangguan mata berupa keratitis paling umum gejala awal berupa mata memerah. Gejala tersebut nantinya akan berlanjut dengan gejala lainnya, seperti:
- Mata merah, nyeri, bengkak serta iritasi.
- Mata lebih sensitif terhadap cahaya.
- Mata mengeluarkan air mata terus-menerus.
- Mata Mengeluarkan kotoran terus-menerus.
- Mata tidak bisa membuka.
- Terasa seperti ada benda kecil di dalam mata (pasir).
- Kualitas penglihatan mengalami perubahan (hilang fokus dan
- menurun ketajaman penglihatan).
Pengobatan Keratitis
Jika para penderita sudah merasakan dan muncul gejala-gejala seperti di atas. Maka segeralah untuk dilakukan penanganan atau pengobatan untuk menghilangkan gejala yang muncul.
Adapun pengobatan itu sendiri harus disesuaikan dengan faktor penyebab dari keratitis. Secara umum, pengobatan terlebih dahulu harus dikonsultasikan dengan dokter.
Setelah berhasil menjalani pemeriksaan, dokter akan mulai mengatasinya. Secara umum dokter akan memberikan obat-obatan jika dirasa memang keratitis membutuhkan obat:
- Antibiotik. Antibiotik akan diberikan dengan tujuan menangani keratitis yang disebabkan oleh bakteri.
- Antivirus. Selanjutnya pemberian antivirus akan dilakukan jika keratitis disebabkan oleh herpes simplex dan herpes zoster.
- Anti jamur. Sedangkan pemberian anti jamur akan diberikan jika keratitis pada mata terjadi akibat jamur.
Pencegahan Keratitis
Lalu bagaimana dengan cara pencegahan yang bisa dilakukan untuk terhindar dari gangguan mata bernama keratitis itu sendiri? Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan, seperti misalnya:
- Jangan sentuh mata sebelum cuci tangan.
- Lepas lensa kontak sebelum tidur dan berenang.
- Merawat lensa kontak secara rutin.
- Cuci tangan sebelum membersihkan lensa kontak.
- Gunakan produk steril khusus untuk lensa kontak.
- jangan bersihkan dengan kontak dengan cairan sudah terpakai.
- Ganti lensa kontak sesuai dengan batas waktu.
- Hindari penggunaan obat tes mata (berisi kortikosteroid) kecuali anjuran dengan dokter.
Mungkin seperti itulah informasi dapat kodebpjs.com sampaikan mengenai kode ICD 10 dan seputar keratitis atau gangguan pada mata. Semoga dengan adanya informasi kode ICD 10 atau kode BPJS di atas bisa bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.