Kode ICD 10 Kolesistitis – Kode ICD yang merupakan sistem klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda penyakit yang menyerang tubuh manusia. Tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda, apalagi untuk yang berkecimpung didunia medis.
Hal itu dikarenakan, nantinya seorang tenaga medis akan diminta membuat sebuah laporan kesehatan yang berisi diagnosis penyakit hingga cara penanganannya. Di mana pada laporan inilah nantinya disertakan juga kode ICD dari penyakit yang dialami pasien.
Dari banyaknya penyakit dan tanda-tanda yang ada tentu saja kode ICD juga akan berbeda pula satu sama lain. Bahkan dalam satu jenis penyakit yang sama, kode ICD juga bisa berbeda, biasanya hal ini terjadi saat letak penyakit tidak sama.
Mengenai hal itu, pada pembahasan kali ini kodebpjs.com akan sajikan salah satu kode ICD dari penyakit bernama kolesistitis. Jadi untuk lebih jelas mengenai kode ICD 10 dari kolesistitis, bisa untuk simak dan ikuti pembahasan di bawah ini sampai akhir.
Apa Itu Kolesistitis
Bagi Anda yang belum tahu akan kolesistitis, alangkah baiknya ketahui dahulu apa pengertian dari gangguan kesehatan satu ini. Di mana kolesistitis adalah inflamasi dari kantung empedu dan kantung empedu merupakan organ di abdomen atas kanan yang berbentuk seperti pear.
Nantinya kantung ini menyimpan cairan digestif yang akan dilepaskan ke usus halus. Di beberapa kasus, batu empedu bisa menghalangi jalan keluar sebuah empedu sehingga menyebabkan infeksi, nah inilah yang dinamakan dengan kolesistitis.
Kode ICD 10 Kolesistitis
Setelah tahu akan pengertian penyakit, maka selanjutnya tinggal mengetahui kode diagnosa BPJS Kesehatan atau kode ICD 10 dari gangguan kesehatan di atas bernama kolesistitis. Di mana kode ICD 10 dari kolesistitis sendiri adalah K81, ini jelas berbeda dengan kode ICD 10 penyakit lainnya.
Penyebab Kolesistitis
Setelah tahu kode ICD-nya, Anda juga perlu mengetahui apa penyebab yang menjadikan seseorang mengalami kolesistitis. Di mana kolesistitis disebabkan oleh penyumbatan saluran empedu yang menjadikan cairan empedu terperangkap di dalam kantong empedu. Nah untuk penyumbatan saluran empedu dapat disebabkan beberapa hal ini:
- Adanya tumor pada saluran empedu.
- Batu empedu adalah partikel keras di dalam kantung empedu berupa kumpulan kolesterol.
- Gangguan pada pembuluh darah akibat diabetes.
- Lumpur bilier adalah cairan empedu yang telah tercampur dengan kolesterol dan kristal garam.
- Penyakit infeksi misalnya HIV/AIDS di mana memicu peradangan pada saluran empedu.
- Telah terjadi jaringan parut pada saluran empedu.
Dalam beberapa kasus penyumbatan tersebut memicu terjadinya iritasi pada kantong empedu yang kemudian menyebabkan pembengkakan dan peradangan. Dari beberapa kasus, kantung empedu membengkak dapat terinfeksi oleh bakteri.
Gejala Kolesistitis
Selain penyebab, Anda juga perlu mengetahui apa gejala atau tanda-tanda dari seorang yang alami kolesistitis. Namun gejala utama dari kolesistitis yaitu berupa munculnya rasa sakit parah di area perut bagian kanan atas yang bertahan selama beberapa jam.
Nantinya rasa sakit ini akan cenderung muncul setelah mengkonsumsi makanan berlemak dan rasa nyeri perut yang muncul bisa menjalar hingga ke punggung atau tulang belikat kanan atau bahu kanan. Tidak hanya itu kolesistitis juga dapat memunculkan gejala seperti:
- Adanya benjolan di perut.
- Demam atau badan panas.
- Kulit dan bagian putih mata menjadi berubah warna jadi kuning.
- Saat BAB, tinja berwarna seperti tanah liat atau pucat.
- Sakit perut yang terasa menusuk dan akan bertambah parah ketika penderita menarik napas panjang.
- Terasa mual, muntah, kembung dan nafsu makan hilang.
Pengobatan Kolesistitis
Lalu penanganan atau pengobatan apa yang tepat untuk atasi kolesistitis? Di mana penanganan kolesistitis akan dilakukan di rumah sakit setelah dokter berhasil diagnosis penyakitnya. Untuk pengobatan yang dapat dilakukan dokter diantaranya seperti:
- Dokter akan anjuran berpuasa sementara waktu dan menerapkan pola makan rendah lemak agar beban kerja kantong empedu berkurang.
- Pemberian cairan lewat infus guna menghindari sebuah dehidrasi.
- Pemberian obat-obatan seperti obat anti nyeri guna meredakan rasa sakit dan obat antibiotik guna atasi infeksi.
- Jika perlu dan harus maka akan lakukan tindakan pembedahan untuk membuang batu yang bernama ERCP.
Dalam pengobatan kolesistitis ini nantinya Anda bisa manfaatkan kepesertaan BPJS Kesehatan, itu dikarenakan kolesistitis merupakan salah satu penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan. Bisa saja pengobatan gratis dengan menunjukkan jika Anda merupakan peserta BPJS dan memenuhi syarat ketentuan.
Pencegahan Kolesistitis
Setelah tahu akan kode ICD 10, penyebab, gejala dan pengobatan di atas. Maka selanjutnya Anda juga perlu mengetahui bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan sebelum terserang penyakit bernama kolesistitis. Adapun beberapa pencegahan seperti misalnya:
- Banyak makan buah-buahan.
- Hindari makanan dengan kolesterol tinggi.
- Menurunkan berat badan.
- Perubahan gaya hidup.
- Rajin olahraga.
Seperti itulah kiranya pembahasan terkait kode ICD 10 kolesistitis beserta informasi terkait lain yang dapat kodebpjs.com sajikan. Semoga adanya pembahasan terkait kode ICD atau kode diagnosa kolesistitis di atas bisa bermanfaat bagi semua.