Kode ICD 10 Letak Lintang – Kode ICD atau International Classification of Diseases merupakan sebuah kode yang digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit maupun kesehatan lainnya. Sementara itu, ada juga istilah kode ICD 10 yang merupakan revisi ke-10 dari buku KIP/10 (Klasifikasi Internasional Penyakit revisi ke-10).
Di dalam buku tersebut berisi data mengenai kode ICD 10 yang sudah ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis suatu penyakit, gangguan kesehatan, gejala maupun penemuan Abnormal lainnya dalam Dunia Medis.
Bicara mengenai kode ICD 10, tahukah kalian posisi Letak Lintang pada Janin juga ternyata mempunyai kode ICD 10 sendiri. Kondisi Letak Lintang biasanya dialami oleh Ibu hamil dengan usia kehamilan 7 sampai akhir bulan ke-8.
Sementara itu, untuk informasi mengenai kode ICD 10 Letak Lintang tentu sangat dibutuhkan oleh kalian para tenaga medis yang kerap menangani persalinan. Baiklah, supaya lebih jelas langsung saja simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Apa Itu Penyakit Letak Lintang ?
Sebelum masuk ke inti pembahasan, terlebih dahulu kami bakal menjelaskan sedikit mengenai apa itu Letak Lintang. Jadi, dalam Dunia Medis, Letak Lintang diartikan sebagai kondisi Janin yang melintang didalam Uterus dengan posisi antara kepala dan bokong Janin tidak sejajar.
Selain itu, Letak Lintang juga bisa disebut sebagai sumbu panjang Janin berada hampir tegak lurus dengan sumber panjang Ibu. Kemudian kondisi Letak Lintang pada Janin juga terbagi menjadi beberapa macam, antara lain :
- Letak Kepala : Kepala Janin berada di sebelah kiri atau kanan sumbu panjang Ibu.
- Letak Punggung Dorso-Anterior : Punggung terletak di bagian depan
- Letak Punggung Dorso-Posterior : Punggung Janin terletak di belakang
- Letak Punggung Dorso-Superior : Punggung Janin terletak diatas
- Letak Punggung Dorso-Inferior : Punggung Janin terletak dibagian bawah
Kode ICD 10 Letak Lintang
Setelah mengetahui apa itu Letak Lintang, sekarang mari kita lanjut ke pembahasan utama kali ini yaitu kode ICD 10 Letak Lintang. Jadi, untuk kondisi Letak Lintang yang dialami oleh Ibu hamil, WHO (World Health Organization) telah menerapkan kode ICD 10 032.2.
Kode tersebut juga terdapat pada daftar kode diagnosa BPJS Kesehatan yang artinya kode ICD 10 untuk Letak Lintang juga berlaku pada seluruh lembaga kesehatan di Indonesia. Dalam Dunia Medis, kode ICD 10 berguna untuk beberapa keperluan sebagai berikut :
- Membuat laporan di sistem diagnosis medis
- Bahan dasar mengelompokan CBG guna membuat laporan di sistem penagihan pembayaran biaya layanan
- Membuat laporan Morbiditas dan Mortalitas Nasional maupun Internasional
- Tabulasi data pelayanan kesehatan untuk evaluasi perencanaan serta pelayanan medis
- Menentukan bentuk penanganan yang harus dilakukan
Penyebab Letak Lintang Pada Janin
Sampai disini kalian sudah mengetahui informasi utama terkait berapa kode ICD 10 untuk Letak Lintang. Nah, bagi kalian yang mungkin sedang hamil dengan usia kandungan antara 7 sampai 8 bulan, perlu diketahui bahwa Letak Lintang bisa saja terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut :
1. Letak Plasenta Menghambat Jalan Lahir
Penyebab pertama dari kasus Letak Lintang adalah karena letak Plasenta menghambat jalan lahir. Hal ini bisa terjadi ketika pasien mengandung pada usia diatas 35 tahun, mempunyai kebiasaan merokok atau bentuk rahim yang memang tidak normal.
2. Mempunyai Kista / Mioma
Kista atau Mioma merupakan tumor jinak yang tumbuh di area Rahim ibu Hamil. Biasanya ketika mengalami keadaan seperti itu, pasien akan merasakan beberapa gejala seperti demam, mual, muntah bahkan pendarahan di sekitar Vagina. Faktor ini umumnya terjadi ketika kehamilan berada di akhir trimester pertama hingga awal trimester kedua.
3. Volume Air Ketuban Berlebih
Volume Air Ketuban berlebih atau Polihidramnion juga bisa menjadi penyebab terjadinya Letak Lintang pada Janin. Kondisi seperti ini umumnya terjadi ketika diabetes Ibu tidak terkontrol atau memang ada kelainan pada si Janin.
Gejala Janin Mengalami Letak Lintang
Sementara itu, ada juga beberapa gejala yang dirasakan Ibu Hamil ketika Janin yang ada di dalam kandungan mengalami Letak Lintang. Penasaran apa saja gejala atau indikasi yang dirasakan ketika mengalami Letak Lintang? Temukan jawabannya dibawah ini :
1. Merasakan Ketidaknyamanan Subkostal
Gejala pertama yang paling umum dirasakan ketika Janin Letak Lintang adalah merasakan ketidaknyamanan Subkostal di area pinggul dan tulang rusuk. Rasanya seperti nyeri ketika Haid para pengidap Kista.
2. Merasakan Tendangan Bari di Samping Rahim
Gejala kedua adalah tendangan dari Bayi di dalam kandungan lebih terasa di bagian samping rahim. Jika merasakan gejala tersebut, kami sarankan untuk segera konsultasi ke Dokter Kandungan.
3. Merasakan Detak Jantung Bayi Disamping / Diatas Pusar Ibu
Gejala ketiga adalah ketika kalian merasakan detak jantung bayi berdenyut di area samping atau atas pusar. Apabila merasakan gejala tersebut tapi kalian tidak segera konsultasi ke Dokter Kandungan, maka besar kemungkinan Janin di dalam kandungan akan mengalami Letak Lintang.
Cara Menangani Letak Lintang Tanpa Operasi
Lalu apa jadinya ketika Janin sudah terlanjur berada di posisi melintang? Apakah masih bisa melakukan persalinan secara normal? Mengenai penanganan Janin Letak Lintang, kami telah menyiapkan informasi selengkapnya dibawah ini.
Sebelum itu, apabila kehamilan kalian mengalami Letak Lintang kami sarankan untuk membuat BPJS Kesehatan pada Bayi. Cara ini bertujuan untuk memangkas biaya persalinan jika harus dilakukan operasi, terutama bagi kalian yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Terlepas dari urusan biaya persalinan, sekarang mari kita simak bersama-sama mengenai cara apa saja yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi kandungan Letak Lintang berikut ini :
1. Knee Chest Position
Cara pertama adalah menjalani Knee Chest Position yang merupakan upaya merubah posisi lintang pada Janin secara alami. Knee Chest Position merupakan gerakan seperti orang sedang sujud, hanya saja permukaan pipi, baik pipi kiri atau pipi kanan ditempel kan pada lantai. Kalian bisa melakukan cara ini sebanyak empat sampai lima kali dalam sehari untuk memperbaiki posisi Janin yang melintang, jika berhasil maka kalian bisa tetap menjalani proses persalinan secara normal.
2. Menjalani Operasi
Namun ketika kondisi Letak Lintang tidak segera ditangani, maka mau tidak mau kalian harus menjalani operasi Caesar untuk mengeluarkan bayi dalam kandungan. Cara ini merupakan yang paling aman, baik untuk Ibu maupun si Bayi. Namun perlu diketahui bahwa biaya operasi Caesar cukup mahal, maka dari itu kami sarankan untuk membuatkan BPJS Kesehatan untuk calon bayi agar biaya operasi bisa ditanggung oleh Pemerintah.
Jadi seperti itulah informasi dari kodebpjs.com mengenai kode ICD 10 Letak Lintang. Diatas kami juga menjelaskan penyebab hingga gejala bayi dalam kandungan mengalami Letak Lintang. Bahkan jika kandungan kalian mengalami gangguan posisi seperti diatas, kami telah membagikan cara untuk menangani masalah tersebut tanpa harus menjalani operasi, yaitu dengan melakukan gerakan Knee Chest Position. Namun jika kondisi Letak Lintang sudah parah, maka jalan satu-satunya adalah menjalani operasi Caesar.