Kode ICD 10 Migrain – Dalam Dunia medis, setiap penyakit maupun gangguan kesehatan masing-masing mempunyai kode ICD 10 masing-masing. Bagi yang belum tahu, kode ICD 10 merupakan kode khusus yang berlaku untuk menyebutkan suatu penyakit.
Setiap kode ICD 10 sudah diakui secara resmi oleh WHO (World Health Organization). Sedangkan di Indonesia, kode ICD 10 juga disebut sebagai kode diagnosa BPJS Kesehatan. Bicara mengenai kode ICD 10, pada artikel ini kami punya pembahasan seputar kode ICD 10 untuk penyakit Migrain.
Kami yakin banyak dari kalian sering mendengar istilah medis yang satu ini. Atau mungkin beberapa dari kalian merupakan penderita Migrain. Jika demikian, informasi mengenai kode ICD 10 Migrain tentu wajib kalian ketahui.
Selain itu, kami juga telah menyiapkan pembahasan mengenai penyebab, gejala bahkan cara mengobati penyakit Migrain. Baiklah, tanpa perlu berlama-lama lagi langsung saja simak pembahasan selengkapnya dibawah ini.
Apa Itu Migrain ?
Sebelum masuk ke inti pembahasan, terlebih dahulu kami ingin menjelaskan sedikit mengenai apa itu Migrain. Jadi, Migrain merupakan jenis penyakit pada kepala yang kerap membuat bagian tubuh tersebut merasa sakit, pusing dan lain sebagainya.
Namun untuk sakit kepala Migrain hanya menyerang salah satu sisi, baik itu kepala bagian kanan maupun bagian kiri. Sementara itu, untuk Migrain sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu :
- Migrain dengan Aura : Sakit kepala sebelah karena adanya suara serta getaran tertentu
- Migrain tanpa Aura : Sakit kepala sebelah yang bisa muncul kapan saja tanpa adanya sensitivitas pada suatu suara maupun getaran.
Kemudian perlu diketahui bahwa penyakit Migrain juga bisa menimbulkan resiko cukup serius apabila tidak segera ditangani dengan benar. Berikut adalah beberapa risiko yang bisa ditimbulkan apabila Migrain tidak segera diobati :
- Epilepsi
- Bell’s Palsy
- Penyakit Jantung
- Asma
- Stroke
- Depresi
- Gangguan kecemasan
Kode ICD 10 Migrain
Setelah menyimak penjelasan seputar penyakit Migrain, sekarang mari kita lanjut ke inti pembahasan, yaitu kode ICD 10 untuk penyakit tersebut. Jadi, berdasarkan data informasi yang kami peroleh, baik WHO maupun kode diagnosa BPJS Kesehatan menerapkan sebuah kode G43.9 untuk menyebutkan penyakit Migrain.
Selain itu, untuk masing-masing jenis Migrain juga mempunyai kode ICD 10 nya sendiri, yaitu :
- Migrain dengan Aura : G43.0
- Migrain tanpa Aura : G43.1
Kode tersebut kami peroleh dari data kode ICD 10 Cephalgia yang di dalamnya tertera berbagai macam jenis penyakit kepala lengkap dengan daftar kode ICD 10 yang berlaku.
Penyebab Penyakit Migrain
Kemudian sesuai janji diatas, kami juga telah menyiapkan penjelasan mengenai beberapa faktor yang kerap memicu orang mengalami Migrain. Sebelum itu penting diketahui bahwa penyakit ini sebagian besar di derita oleh para Wanita.
Selain itu, Migrain juga kerap kali dialami oleh seseorang yang mempunyai salah satu anggota keluarga yang menderita Migrain. Dengan begitu, bisa diartikan bahwa Migrain merupakan salah satu jenis penyakit Genetik.
Sedangkan untuk penyebab Migrain, kami telah merangkum nya dari berbagai sumber terpercaya dan hasilnya adalah :
- Kadar hormon Estrogen berubah, baik sebelum atau ketika menstruasi, pada masa kehamilan atau ketika sudah menopause
- Terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin, makanan cepat saji, makanan dengan zat Aspartam atau MSG berlebih, meminum minuman beralkohol dan mengandung Kafein
- Perokok pasif
- Getaran atau suara bising terlalu berlebihan
- Memiliki riwayat penyakit darah tinggi
- Kadar gula yang rendah (hipoglikemia)
- Efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti pil KB maupun obat terapi pengganti hormon
Gejala Sakit Kepala Migrain
Sampai disini kalian sudah tahu apa saja penyebab Migrain, selanjutnya kalian juga perlu tahu gejala atau ciri-ciri yang kerap muncul sebelum mengalami Migrain. Seperti kami singgung diatas bahwa Migrain merupakan jenis sakit kepala yang terjadi di salah satu sisi.
Dengan demikian, gejala paling umum yang dirasakan penderita Migrain adalah rasa sakit berlebih di salah satu bagian kepala. Rasa sakit tersebut awalnya hanya berdenyut sedang, namun ketika melihat kilatan cahaya, getaran atau suara bising, rasa nyeri tersebut bakal terus bertambah.
Selain itu ada juga gejala lain seperti merasa mual, konsentrasi menurun, kesemutan dan serta tubuh merasa kedinginan maupun kepanasan. Jika mengalami gejala seperti ini, alangkah baiknya segera duduk dan beristirahatlah. Cara ini cukup efektif untuk sekedar menetralisir rasa sakit kepala berlebih yang disebabkan oleh Migrain.
Cara Mengobati Sakit Kepala Migrain
Terakhir, kami juga punya informasi mengenai bagaimana cara mengobati penyakit Migrain. Informasi ini tentu saja sangat bermanfaat bagi kalian para penderita Migrain. Jadi, untuk mengobati sakit kepala sebelah, kalian bisa menggunakan beberapa metode berikut :
- Konsultasi ke Dokter
- Mengkonsumsi obat pereda sakit kepala
- Kompres area Migrain menggunakan es batu
- Mengkonsumsi buah Semangka, buah Ara, buah Lemon dan buah Alpukat
- Perbanyak minum air putih
- Perbaiki pola hidup, seperti rajin olahraga, tidur teratur, makanan 4 sehat 5 lima sempurna dan lain sebagainya
- Kurangi minum kopi dan minuman beralkohol
Dengan beberapa cara tersebut, biasanya sedikit demi sedikit bisa mengurangi resiko kalian untuk menderita Migrain. Semoga berhasil!
Itu saja ulasan dari kodebpjs.com mengenai kode ICD 10 Migrain lengkap dengan pembahasan seputar penyebab, indikasi hingga pengobatan yang dianjurkan untuk menangani penyakit tersebut. Semoga artikel diatas, kami bisa memberikan manfaat bagi semua penderita Migrain maupun pekerja medis yang membutuhkan kode ICD 10 Migrain untuk keperluan laporan medis dan lain sebagainya.