Kode ICD 10 Parotitis – Dari sekian banyak jenis penyakit yang ada. Pastinya sudah Anda ketahui sendiri jika dari setiap penyakit tersebut memiliki kode ICD 10 atau kode BPJS berbeda-beda.
Bahkan satu jenis penyakit yang sama namun letak posisinya berbeda, maka akan memiliki kode ICD 10 yang berbeda pula. Dengan begitu, mengapa KODE DIAGNOSA BPJS KESEHATAN terbilang cukup banyak.
Nah, kali ini kodebpjs.com sendiri akan membahas mengenai salah satu kode ICD 10 dari penyakit yang tentunya sudah tidak asing lagi. Di mana penyakit itu sendiri yaitu parotitis atau gondongan.
Atau mungkin Anda sudah pernah mengalami dan merasakan masalah kesehatan satu ini namun belum tahu kode ICD nya. Tidak perlu khawatir, berikut akan disampaikan secara lengkap.
Dengan begitu, untuk lebih jelas lagi mengenai kode ICD 10 dari gondongan, berikut akan disampaikan secara lengkap. Jadi, terus untuk simak dan ikuti pembahasan mengenai kode ICD 10 parotitis sampai akhir.
Apa Itu Parotitis?
Jika Anda belum tahu akan parotitis itu sendiri penyakit apa, berikut akan disampaikan terlebih dahulu pengertian dari penyakit parotitis. Di mana parotitis adalah salah satu penyakit yang diakibatkan akibat infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan kelenjar parotis di area wajah.
Penyakit ini juga dikenal secara umum sebagai penyakit gondongan. Parotitis sendiri nantinya akan terjadi saat infeksi virus paramyxovirus menyerang kelenjar liur (kelenjar parotis) di dalam mulut.
Kode ICD 10 Parotitis
Jika sudah tahu akan pengertian dari penyakitnya, maka berlanjut ke pembahasan mengenai kode ICD atau kode BPJS nya. Seperti sudah Anda ketahui sendiri. Jika kode ICD akan memiliki kode ICD yang berbeda antar penyakit lainnya.
Seperti misalnya, KODE ICD 10 GOUT ARTHRITIS, SINUSITIS dan parotitis akan berbeda satu sama lain.
Nah, untuk kode ICD parotitis sendiri yaitu K11.2. Mungkin sudah banyak yang tahu penyakitnya namun belum dengan kode ICD nya.
Penyebab Parotitis
Sudah disinggung di awal, jika penyakit parotitis atau gondongan ini disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus pada kelenjar parotis atau kelenjar air liur. Di mana nantinya akan memunculkan sebuah pembengkakan.
Virus penyebab parotitis nantinya bisa menular melalui percikan air liur/ludah saat penderita parotitis bersin maupun batuk. Tidak hanya itu saja, bersentuhan langsung dengan benda yang sudah terkontaminasi juga bisa.
Untuk siapa saja yang rentan terkena penyakit parotitis itu sendiri yaitu semua orang, baik itu pada orang dewasa sampai anak-anak. Namun lebih sering menyerang anak usia 5–9 tahun.
Gejala Parotitis
Lalu untuk gejalanya sendiri seperti apa? Bisa dikatakan gejala-gejala yang dimunculkan ini sendiri termasuk gejala ringan. Dan berikut beberapa gejala parotitis yang umum dan kerap muncul:
- Demam.
- Kelenjar ludah/pipi bengkak serta muncul rasa sakit.
- Mulut terasa kering.
- Nafsu makan menurun bahkan hilang.
- Nyeri di pipi semakin berat saat dibawa menelan, berbicara, mengunyah maupun mengkonsumsi makanan dan minuman asam.
- Nyeri pada area otot.
- Nyeri semakin tidak nyaman di telinga.
- Perut terasa sakit.
- Sakit kepala/pusing.
- Tubuh akan terasa lelah.
Pengobatan Parotitis
Berbicara mengenai pengobatan sendiri parotitis umumnya tidak bisa disembuhkan atau diobati. Karena pada umumnya parotitis akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu tertentu, biasanya 2 mingguan.
Jika obat diberikan oleh dokter, sebenarnya bukan obat untuk menyembuhkan. Melainkan obat untuk sedikit menghilangkan atau meredakan gejala-gejala yang dimunculkan akibat penyakit parotitis atau gondongan.
Selain pemberian obat, ada beberapa penanganan untuk bisa meringankan gejala dan mempercepat proses pemulihan parotitis. Antara lain seperti misalnya:
- Banyak minum air putih.
- Hindari makanan dan minuman asam.
- Kompres area pipi yang bengkak dengan air hangat atau dingin.
- Makan makanan yang memiliki tekstur lembut.
- Perbanyak istirahat.
Pencegahan Parotitis
Sedangkan untuk pencegahan sendiri, parotitis yang kerap menyerang anak-anak yang belum diberi vaksin MMR. Vaksin MMR ini merupakan kombinasi vaksin dengan tujuan melindungi tubuh dari penyakit gondongan (parotitis), campak (measles), dan campak Jerman (rubella).
Jadi, jika Anda belum mendapatkan vaksin MMR, maka segeralah untuk di vaksin. Biasanya pemberian vaksin MMR direkomendasikan saat anak berusia 15 bulan dan 5 tahun. Itu berlaku juga bagi orang dewasa, yang belum pernah mendapatkan vaksin MMR.
Untuk orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah serta tidak kuat, alergi terhadap gelatin maupun neomisin serta ibu hamil. Maka tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi MMR.
Dengan begitu, saat Anda memiliki kondisi tersebut, sebaiknya konsultasikan ke dokter secara langsung. Sehingga nantinya dokter bisa memberikan arahan supaya segera mendapatkan vaksin MMR.
Mungkin seperti itulah informasi dapat kodebpjs.com sampaikan mengenai kode ICD 10 atau kode BPJS beserta informasi penting lain seputar parotitis. Semoga dengan adanya kode ICD parotitis di atas, bisa bermanfaat dan berguna bagi yang membutuhkan.