Kode ICD 10 Retense Urine – Dalam Dunia medis, kode ICD 10 merupakan suatu kode yang digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Kode ICD 10 ditentukan berdasarkan pedoman dari buku International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems.
Untuk saat ini, setiap kode ICD 10 dari masing-masing penyakit telah diakui oleh WHO (World Health Organization) dan juga BPJS Kesehatan di Indonesia. Bicara mengenai kode ICD 10, melalui artikel berikut kami punya pembahasan khusus mengenai kode ICD 10 dari penyakit Retense Urine.
Dengan begitu, bagi kalian para pekerja medis tentu sangat membutuhkan informasi ini untuk keperluan medis, mulai dari membuat laporan hingga mencari cara pengobatan dari penyakit tersebut. Sementara itu, kami juga punya pembahasan mengenai penyakit Retense Urine itu sendiri.
Jadi, informasi pada artikel kali ini tidak hanya berguna bagi para pekerja medis, akan tetapi bisa menambah pengetahuan bagi kalian yang mungkin sedang menderita Retense Urine. Baiklah, tanpa perlu berlama-lama lagi langsung saja simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.
Apa Itu Retense Urine
Sebelum masuk ke inti pembahasan, terlebih dahulu kami ingin menjelaskan sedikit mengenai apa itu Retense Urine. Jadi penyakit ini merupakan gangguan medis yang menyerang pada kandung kemih dimana hal tersebut bisa mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan untuk buang air kecil.
Seringkali Retense Urine juga bisa menimbulkan keluhan berupa kencing tidak tuntas. Penyakit ini umumnya dialami oleh laki-laki, baik yang sudah di khitan maupun yang belum di khitan. Disamping itu, perlu diketahui bahwa Retense Urine mungkin tidak terlalu membahayakan nyawa para penderita.
Namun meskipun demikian, Retense Urine terbagi menjadi dua jenis, yaitu Retense Urine Akut dan Retense Urine Kronis. Apapun jenis Retense Urine yang dialami, intinya penderita harus segera melakukan pengobatan pada Dokter Spesialis guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kode ICD 10 Retense Urine
Setelah menyimak sedikit mengenai apa itu penyakit Retense Urine, sekarang mari kita lanjut ke informasi kode ICD 10 yang berlaku untuk penyakit tersebut. Jadi, perlu diketahui bahwa masing-masing penyakit di seluruh Dunia mempunyai kode ICD 10 yang berbeda, termasuk penyakit Retense Urine.
Berdasarkan informasi yang kami peroleh, Retense Urine mempunyai kode ICD 10 R33. Kode tersebut juga telah tercantum dalam WHO dan juga daftar kode diagnosa BPJS Kesehatan bersama dengan penyakit lainnya. Dengan begitu, untuk para tenaga medis bisa mencantumkan kode tersebut pada laporan diagnosis suatu penyakit hingga menyimpulkan penanganan medis yang dibutuhkan.
Penyebab Penyakit Retense Urine
Sementara itu, sesuai janji diatas bahwa pada artikel berikut kami juga bakal menjelaskan informasi yang berguna bagi para penderita Retense Urine, salah satunya adalah penyebab dari penyakit tersebut. Jadi, ada beberapa faktor yang kerap menjadi penyebab orang mengalami Retense Urine.
Faktor tersebut bisa berasal dari kondisi kesehatan hingga pola hidup salah yang dijalani oleh penderita Retense Urine. Berikut adalah beberapa penyebab Retense Urine yang wajib kalian ketahui, antara lain :
1. Adanya Penyumbatan di Area Saluran Kemih
Penyebab pertama dari Retense Urine adalah terjadinya penyumbatan di area saluran kemih. Faktor ini biasanya terjadi karena pembesaran Prostat atau karena di penderita mempunyai riwayat penyakit Kanker Prostat.
Sementara itu, untuk perempuan yang menderita Retense Urine juga bisa terjadi karena adanya batu kandung kemih, kanker kandung kemih hingga adanya jaringan parut di area saluran kemih.
2. Terjadi Gangguan Pada Sistem Saraf
Selain itu, Retense Urine juga bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan yang sedang mengalami gangguan sistem saraf kemih maupun saraf otak. Jika demikian, maka bisa dipastikan proses pengiriman sinyal dari otak ke kandung kemih supaya otot-otot kandung kemih mengeluarkan air kecil bakal terganggu.
3. Pernah Melakukan Operasi (Kandung Kemih / Prostat)
Kemudian bagi orang yang mempunyai riwayat operasi di area kandung kemih maupun Prostat juga rentan mengalami Retense Urine. Hal ini dikarenakan adanya jaringan parut pada saluran kemih dan sekitarnya. Dengan begitu, urine tidak akan mengalir secara lancar sehingga menyebabkan Retense Urine.
4. Otot Kandung Kemih Lemah
Retense Urine juga bisa dialami oleh seorang laki-laki maupun perempuan yang memiliki kelemahan pada otot kandung kemih. Dengan begitu, otot kandung kemih tidak bisa berkontraksi cukup kuat untuk melakukan proses pembuangan cairan urine di dalam tubuh. Faktor ini umumnya dialami oelh orang-orang yang sudah memasuki usia penuaan (50 tahun keatas).
5. Infeksi Pada Saluran Kemih / Prostat
Terakhir, penyebab terjadinya Retense Urine juga bisa berasal dari adanya infeksi pada saluran kemih maupun Prostat. Hal tersebut bisa menimbulkan pembengkakan yang berdampak pada saluran kemih terhambat sehingga urine susah keluar.
Gejala Menderita Retense Urine
Sampai disini kalian sudah tahu beberapa penyebab terjadinya Retense Urine pada tubuh. Selain itu, kami juga punya informasi mengenai gejala atau tanda-tanda yang kerap dialami calon penderita Retense Urine. Informasi selengkapnya bisa kalian simak dibawah ini :
- Sering merasa ingin buang air kecil
- Aliran urine yang dikeluarkan tidak deras / tersumbat
- Pengeluaran urine tidak terkontrol
- Rasa nyeri di area pinggul atau perut bagian bawah
Cara Mengobati Retense Urine
Setelah mengetahui apa itu Retense Urine informasi kode ICD 10, penyebab hingga gejala dari penyakit tersebut, mungkin beberapa dari kalian bertanya-tanya, apakah Retense Urine bisa disembuhkan? Jawabannya adalah BISA. Ada beberapa metode pengobatan yang direkomendasikan untuk para penderita Retense Urine, antara lain :
1. Menggunakan Alat Bantu Keteter Urine
Cara pertama untuk mengobati Retense Urine adalah memasangkan alat bantu berupa Keteter Urine. Untuk melakukan pemasangan alat tersebut kalian perlu bantuan Dokter yang memang menangani masalah kesehatan di saluran buang.
2. Mengkonsumsi Obat Bethanechol
Cara kedua adalah memberikan obat-obatan Bethanechol pada penderita Retense Urine. Dengan obat ini diharapkan saluran buang dari penderita bisa kembali normal sehingga tidak lagi mengalami penyumbatan saat buang air kecil
3. Menjalani Operasi
Cara terakhir untuk mengobati Retense Urine adalah melakukan operasi pada area kandung kemih. Cara ini dilakukan untuk memperbaiki saluran buang yang bermasalah. Sementara itu, untuk menjalani operasi ini kalian bisa memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan. Sebab penyakit yang menyerang saluran kemih merupakan salah satu jenis penyakit ditanggung BPJS Kesehatan.
Itu saja informasi dari kodebpjs.com mengenai kode ICD 10 untuk Retense Urine. Selain itu, diatas kami juga memberikan penjelasan seputar penyebab, gejala hingga penanganan yang harus dilakukan untuk mengobati Retense Urine. Semoga informasi kali ini berguna bagi kalian para pekerja medis maupun penderita Retense Urine.