Kode ICD 10 Scabies – ICD yang menjadi sistem klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda-tanda penyakit. Tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, terutama bagi para orang yang berkecimpung di dunia medis.
Di Indonesia sendiri kode ICD juga kerap diartikan sebagai kode diagnosa BPJS Kesehatan. Nantinya penyakit, gejala dan tanda-tanda kelainan kesehatan pada tubuh manusia akan memiliki kode ICD 10 yang berbeda sayu sama lain.
Nah, jika pada kesempatan sebelumnya sudah membahas kode ICD dari penyakit jantung seperti KODE ICD 10 CAD dan CHF. Kali ini kodebpjs.com sendiri akan bahas mengenai kode ICD dari penyakit kulit bernama scabies.
Mungkin sedikit dari Anda akan cukup asing dengan scabies, sebenarnya penyakit ini sudah umum dan banyak menyerang seorang. Namun jarang dan tidak sadari oleh para penderita jika orang terkena penyakit kulit scabies.
Lalu apa kode ICD scabies itu sendiri? Bagi Anda yang penasaran mengenai kode ICD 10 atau kode BPJS nya, berikut akan disampaikan secara lengkap di bawah ini. Jadi terus simak dan ikuti sampai akhir pembahasan kali ini.
Apa Itu Scabies?
Seperti biasa sebelum berlanjut ke pembahasan mengenai kode ICD 10 atau kode BPJS dari penyakitnya. Terlebih dahulu Anda harus sudah tahu pengertian atau sebenarnya penyakit yang akan dibahas itu sendiri apa.
Nah, scabies atau kudis merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu sarcoptes scabiei (tungau). Secara umum penyakit scabies ini kerap dan sering akan menyerang pada anak-anak. Bukan tidak mungkin menyerang orang dewasa.
Kutu penyebab scabies sendiri nantinya dapat menular jika terjadi kontak secara langsung. Seperti kontak dengan kulit penderita, tidur berdekatan dengan penderita, atau menggunakan pakaian dan handuk yang sama dengan penderita.
Kode ICD 10 Scabies
Jika sudah tahu akan pengertian dari penyakit scabies ini sendiri, maka berlanjut ke pembahasan utama mengenai kode ICD 10 nya. Berbicara mengenai kode ICD 10 dari masalah kulit ini sendiri bisa dikatakan akan berbeda dengan kode ICD lain.
Antara kode ICD 10 scabies (kudis) akan berbeda dengan kode ICD 10 dari penyakit kulit lain. Dan untuk ICD maupun kode BPJS dari penyakit scabies ini sendiri yaitu B86. Ini jelas berbeda dengan kode ICD 10 penyakit lainnya.
Penyebab & Faktor Risiko Scabies
Lalu apa penyebab dan faktor risiko seorang terkena penyakit kulit bernama scabies (kudis). Cukup beragam penyebab dari penyakit kulit ini, bisa di kata penyebabnya cukup sepele namun jarang di sadari. Berikut beberapa dua faktor penyebab tersebut:
Kontak Langsung
- Berpelukan atau berhubungan seksual.
- Berjabat tangan dengan penderita scabies.
Tidak Kontak Langsung
- Menggunakan pakaian si penderita.
- Menggunakan handuk si penderita.
- Tertular dari tempat tidur.
Gejala Scabies
Saat tertular kutu yang menjadi penyebab scabies, nantinya akan masuk ke dalam kulit dan hidup serta berkembang biak menjadi lebih banyak. Jika sudah begitu, biasanya akan menimbulkan berbagai gejala bagi para penderita scabies. Seperti misalnya:
- Gatal parah di area yang terpapar, bahkan di malam hari atau mandiri dengan air panas gatal akan menjadi-jadi.
- Muncul bentolan atau melepuh pada area kutu scabies itu menyerang.
- Kulit terlihat kemerahan dan muncul ruam.
- Kulit akan terlihat bersisik, berkerak dan kasar.
- Serta beberapa gejala penyakit kulit umum lain.
Secara umum gejala-gejala di atas akan muncul sekitar 4-6 hingga minggu setelah kutu penyebab scabies menyerang kulit. Bisanya bentol scabies akan muncul di tangan, sela-sela jari, pergelangan tangan, pinggang, paha, pusar, daerah selangkangan dan ketiak.
Namun bukan tidak mungkin scabies akan menyerang area kulit tubuh lainnya seperti di kulit kepala, leher, telapak tangan bahkan telapak kaki. Munculnya gejala scabies tersebut akan menyerang siapa saja, baik itu menyerang anak-anak atau bahkan orang dewasa.
Diagnosis Scabies (Kudis)
Untuk bisa mendiagnosis scabies ini sendiri, saat sudah merasakan gejala tersebut segeralah untuk konsultasi ke dokter secara langsung. Selanjutnya dokter akan memeriksa dan menanyakan riwayat muncul dari tahap gejala awal serta pertanyaan lain mengenai seputar tanda-tanda yang dirasakan.
Dengan begitu dokter nantinya akan menindaklanjuti permasalahan penyakit kulit ini dengan beberapa penanganan. Seperti misalnya dilakukan serangkaian tes untuk mengesampingkan kondisi lain di mana bisa menimbulkan gejala serupa.
Berikut beberapa tes atau pemeriksaan dari dokter yang digunakan untuk bisa mendiagnosis penyakit kulit bernama scabies dari si penderita. Seperti misalnya melakukan tes atau pemeriksaan:
Uji Tinta
Diagnosis satu ini nantinya akan dilakukan dengan mengoleskan tinta khusus pada area kulit bermasalah. Setelah tinta dioleskan, kulit nantinya akan dibasuh dengan kapas yang telah diberikan alkohol. Jika saat kapas diangkat ada sarang tungau, tinta akan tertinggal di kulit dan membentuk garis-garis kecil.
Pemeriksaan Mikroskopis
Penyebab (tungau) scabies memang tidak terlalu jelas dan memiliki ukuran kecil sehingga terlihat kasat mata. Dengan begitu, pemeriksaan mikroskopis ini bertujuan untuk mendeteksi tungau di area kulit yang bermasalah. Nantinya akan diambil sampel, kemudian diperiksa di laboratorium.
Pengobatan Scabies
Penanganan dan pengobatan scabies sebenarnya bertujuan untuk membasmi tungau yang menjadi faktor penyebabnya. Secara umum dokter nantinya akan memberikan atau meresepkan obat oles permethrin untuk membunuh tungau.
Pengolesan obat ini lebih baik dilakukan saat malam hari, dengan dioleskan ke area kulit tubuh yang mengalami scabies atau kudis. Lakukan secara rutin setiap hari agar scabies bisa terbasmi secara sempurna.
Penting diketahui, jika gejala scabies akan terasa memburuk di awal pengobatan, namun itu hal wajar. Nantinya akan mulai berkurang setelah satu minggu pengobatan, biasanya akan sembuh sepenuhnya setelah 4 minggu pengobatan.
Selain itu, penderita scabies juga bisa melakukan perawatan sendiri di rumah guna mengurangi rasa gatal yang muncul akibat scabies atau kudis. Seperti misalnya:
- Berendam di air dingin.
- Menempelkan kain basah di area kulit bermasalah.
- Menggunakan losion kalamin, jika dianjurkan dokter.
- atau beberapa penanganan lain yang dianjurkan oleh dokter.
Jangan sekali-kali untuk mengurangi rasa gatal yang muncul tidak dengan anjuran dokter. Karena ini sangat membahayakan dan bisa menyebabkan penyakit kulit scabies akan jauh lebih parah dan cukup memrihatikan.
Pencegahan Scabies
Lalu bagaimana untuk pencegahan scabies ini sendiri? Banyak para ahli (dokter) menyarankan untuk mengobati dengan menjaga diri agar tidak terpapar tungau yang menjadi faktor penyebab. Itu bisa dilakukan seperti misalnya menghindari kontak langsung dengan penderita.
Sedangkan bagi penderita yang sudah terkena scabies, perlu lebih ekstra untuk mencegah penularan kepada orang lain. Seperti misalnya membersihkan pakaian atau barang pribadi menggunakan sabun dan jika perlu bungkus plastik pada barang yang berpotensi terkontaminasi.
Mungkin seperti itulah dapat kodebpjs.com sampaikan untuk Anda semua mengenai informasi kode ICD 10 atau kode BPJS dari penyakit kulit bernama scabies. Semoga adanya informasi kode ICD 10 ini, nantinya dapat bermanfaat dan berguna bagi siapa saja yang membutuhkan.