Kode ICD 10 Spondylosis Lumbalis – Penyakit atau gangguan kesehatan, siapa saja pasti tidak ingin sampai menderitanya. Namun, hal itu tidak dipungkiri jika akan tetap saja seorang terkena atau menderita penyakit.
Apalagi seperti sudah Anda ketahui sendiri, penyakit yang bisa menyerang anggota tubuh sangatlah banyak. Baik itu menyerang anggota tubuh dari ujung kepala sampai kaki, bisa saja seorang akan mengalaminya.
Dalam setiap penyakit tersebut, nantinya akan memiliki kode ICD 10 yang berbeda satu sama lain. Sebagai contoh, antara penyakit PPOK dan ISK akan memiliki kode yang berbeda, bahkan satu jenis penyakit sama namun letaknya berbeda juga kode tidak akan sama.
Nah kodebpjs.com pada kesempatan kali ini akan menyampaikan informasi mengenai kode ICD 10 dari penyakit bernama spondylosis lumbalis. Mungkin banyak yang asing dengan spondylosis lumbalis, namun siapa sangka banyak orang menderita spondylosis lumbalis.
Jika ingin dan terjawabkan rasa penasaran Anda mengenai kode ICD spondylosis lumbalis, berikut akan disampaikan secara lengkap di bawah ini. Jadi, terus simak dan ikuti pembahasan ini sampai akhir agar Anda tahu akan kode ICD atau kode BPJSnya.
Apa Itu Spondylosis Lumbalis?
Seperti biasa, sebelum berlanjut ke pembahasan mengenai cara kode ICD dari penyakitnya. Terlebih dahulu Anda harus tau apa itu pengertian penyakit spondylosis lumbalis, sehingga saat berlanjut ke pembahasan akan semakin jelas.
Jadi spondylosis yaitu sebuah istilah untuk degenerasi tulang belakang, seperti misalnya taji tulang dan degenerasi piringan antar tulang belakang. Yang mana seringkali istilah spondylosis akan digunakan untuk mendeskripsikan osteoartritis pada tulang belakang.
Kode ICD 10 Spondylosis Lumbalis
Untuk kode ICD 10 dari spondylosis lumbalis sendiri yaitu M47, kode ini jelas berbeda dengan kode penyakit atau gejala yang menyerang pada tubuh manusia lainnya. Bahkan sama-sama masalah di tulang, kode ICD juga akan berbeda satu sama lain.
Penyebab Spondylosis Lumbalis
Setelah tahu pengertian dan kode ICD 10 nya, Anda juga perlu untuk mengetahui penyebab seorang terserang atau spondylosis lumbalis. Yang mana penyebab utama yaitu tambah usia, tulang dan ligamen melemah yang menyebabkan taji tulang.
Selain itu, piringan intervertebrata mengalami degenerasi dan melemah, juga akan menyebabkan hernia dan penonjolan pada piringan. Hal itu yang nantinya mengakibatkan seorang dapat mengalami beberapa gejala spondylosis.
Lalu untuk faktor risiko spondylosis lumbalis itu sendiri apa? Berbicara mengenai faktor risiko, bisa dikatakan ada beberapa faktor risiko, seperti misalnya:
- Cedera atau trauma sendi.
- Jenis kelamin. Usia di bawah 45 tahun, akan lebih umum terjadi pada pria. Namun setelah usia 45 tahun, lebih sering terjadi pada wanita.
- Kelebihan berat badan (obesitas).
- Predisposisi genetik (Gen).
- Seorang yang memiliki pekerjaan atau berolahraga dengan memberikan stres berulang pada sendi tertentu.
- Usia, umumnya gejala ini rentan terjadi pada seorang dengan usia 20 dan 50 tahun.
Gejala Spondylosis Lumbalis
Lalu untuk gejala yang muncul apa saja? Ya, bagi para penderita spondylosis lumbalis nantinya akan mendapatkan merasakan beberapa gejala. Namun secara umum, gejala yang kerap muncul yaitu seperti:
- Kaku dan nyeri pada leher atau punggung.
- Mati rasa pada kaki dan tangan jika kondisi cukup parah.
- Munculnya rasa sakit kepala.
- Rasa nyeri pada bahu.
- Rasa tidak nyaman di punggung akan mereda saat dibawa berbaring.
Pengobatan Spondylosis Lumbalis
Untuk pengobatan sendiri, bisa dikatakan spondylosis lumbalis tidak ada pengobatan untuk membalikkan proses spondylosis, hal ini karena adalah proses degeneratif. Di mana dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan perawatan.
Tujuan perawatan sendiri yaitu agar spondylosis menargetkan nyeri punggung dan nyeri leher di mana nantinya menyebabkan spondylosis. Dengan begitu, penanganan spondylosis sama seperti penanganan maupun pengobatan nyeri punggung dan nyeri leher.
untuk pengobatan yang tersedia termasuk dalam beberapa kategori seperti diberikan obat-obatan dari dokter perawatan diri, latihan dan terapi fisik atau bahkan sampai dilakukan penyuntikkan dan pembedahan.
Pencegahan Spondylosis Lumbalis
Lalu bagaimana dengan pencegahan itu sendiri? Karena seorang tidak dapat menghentikan tubuhnya dari bertambahnya usia, maka jalan satu-satunya yaitu selalu tingkatkan kesehatan tulang belakangnya. Adapun beberapa tips untuk meningkatkan tersebut seperti:
- Duduk dan berdiri dengan posisi benar.
- Hindari kebiasaan merokok.
- Hindari konsumsi alkohol.
- Istirahat cukup dan banyak.
- Makan makanan sehat.
- Mengangkat beban dengan posisi benar.
- Olah raga secara teratur.
- Pertahankan berat badan.
Mungkin seperti itulah informasi dapat kodebpjs.com sampaikan mengenai kode ICD atau kode BPJS spondylosis lumbalis beserta informasi penting lainnya. Semoga dengan adanya kode ICD spondylosis lumbalis di atas bisa bermanfaat dan berguna bagi semua yang membutuhkan.